ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bakal Calon (Balon) Bupati Konawe Litanto, mempolisikan beberapa orang warga yang diduga merusak baliho pencalonannya. Litanto melaporkan kasus tersebut di Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak Januari 2017 lalu.
Litanto yang juga Sekretaris PDIP Sultra mengatakan awalnya memasang baliho pada 9 Januari 2017 di seluruh desa dan kelurahan se-Kabupaten Konawe. Namun tak sampai sehari, Baliho di 2 Kecamatan yakni Besulutu dan Wongeduku Barat dirusaki.
“Melihat kejadian itu warga langsung melakukan ronda. Pada malam ke tujuh, mereka berhasil menangkap pelaku. Kalau di Wongeduku Barat, salah satu oknum itu adalah supir pribadi haji Ardin yang juga maju usebagai bakal calon (balon bupati),” kata Litanto yang juga anggota DPRD Sultra di ruang kerjanya, Rabu (29/3/2017).
Namun demikian Litanto tak mau menuduh kandidat lain dalam aksi pengrusakan tersebut. Saat ini Polda dibiarkan untuk mengembangkan kasus tersebut sebab diyakini pasti ada dalang yang menggerakan warga untuk merusaki baliho.
Lanjut Litanto, polisi sudah memeriksa dirinya sebagai pelapor dan kepolisian juga sudah memanggil beberapa orang terlapor. Kalaupun ada yang terbukti menyuruh atau tidak maka tergantung pengembangan kepolisian.
Untuk maju di Pilkada Konawe 2018, Litanto masih terus membangun komunikasi politik dengan partai-partai lain seperti PBB, PKS, Nasdem, Golkar, dan lainnya. Dia optimis akan diusung oleh PDIP tempatnya berkader yang memiliki 4 kursi sehingga butuh 2 kursi koalisi lagi untuk mendapat pintu pencalonan. (B)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor : Tahir Ose
