Banjir Bandang di Konut, Ratusan Hektar Sawah Siap Panen Tenggelam

954
Banjir Bandang di Konut, Ratusan Hektar Sawah Siap Panen Tenggelam
BANJIR BANDANG - Ratusan hektar sawah di Kabupaten Konawe Utara rusak parah dikarenakan terendam air akibat banjir bandang yang terjadi pada, Minggu (2/6/2019).(Jefri/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTR.COM,WANGGUDU – Ratusan hektar sawah siap panen milik warga yang berada di Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), rusak akibat terendam banjir bandang yang terjadi, Minggu (2/6/2019) dini hari.

Dari informasi yang dihimpun awak media Zonasultra.com, sawah milik masyarakat setempat itu luasnya sekitar 150 hektar. Dengan kondisi padi yang rusak, para petani dipastikan mengalami gagal panen.

Hal itu, dibenarkan Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut, Djasmiddin. Dikatakannya, saat ini timnya tengah turun melakukan pendataan para korban yang terkena dampak banjir bandang.

Baca Juga : 8 Desa di Konut Dilanda Banjir, Jalur Penghubung Antar Provinsi Putus

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

“Wilayah Kecamatan Oheo seluruh sawah habis tenggelam. Saat ini kami masih terus melakukan pendataan dan evakuasi,” kata Djasmiddin.

Dia menambahkan, tak hanya wilayah Kecamatan Oheo saja. Kebun milik masyarakat yang berada di Kecamatan Langgikima juga rusak parah akibat terendam banjir dengan ketinggian mencapai 3 meter.

“Tim menyebar turun monitoring kondisi yang terjadi. Nanti kami infokan lebih lanjut, jika data sudah masuk,” ujarnya.

Seperti diketahui, Banjir bandang melanda wilayah Kabupaten Konut. Peristiwa itu diakibatkan hujan yang terus mengguyur wilayah Bumi Oheo itu sejak beberapa pekan terakhir. Lokasi banjir barada di 8 desa, 4 kecamatan yaitu Desa Polora Indah, Mopute, Sabandete, Lino Moio, Walalindu, Tapuwatu, Andowia, dan Wanggudu.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Dari data yang dihimpun Zonasultra, titik kawasan banjir terparah berada di Desa Polora Indah, Mopute, Sabandete, dan Desa Lino Moio. Di tempat itu, ketinggian banjir mencapai 3 meter. Bebeberapa rumah warga yang berada di Desa Polora Indah sudah tenggalam hingga menyisakan atap rumah.

Parahnya lagi, jalan poros penguhubung menuju Ibu Kota Wanggudu lumpuh total akibat jalur utama sepanjang hampir 1 kilometer terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 3 meter. Jalan tersebut, juga merupakan akses penghubung antara provinsi yaitu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Provinsi Sultra.

 


Reporter:Jefri Ipnu
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini