Banjir di Konawe, Bank Mandiri Salurkan Bantuan Rp50 Juta

152
Banjir di Konawe, Bank Mandiri Salurkan Bantuan Rp50 Juta
BANK MANDIRI- Bank Mandiri menyalurkan bantuan untuk korban banjir Konawe senilai Rp50 juta yang diserahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Senin (20/7/2020). (Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bank Mandiri menyalurkan bantuan sembako senilai Rp50 juta kepada korban banjir di Kabupaten Konawe dampak meluapnya Sungai Konaweeha beberapa minggu terakhir.

Bantuan itu diserahkan langsung Kepala Cabang Bank Mandiri Unaaha Muhammad Faisal ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe, Senin (20/7/2020) di Kantor BPBD Konawe.

Bank Mandiri menyerahkan berupa beras 1,5 ton, tikar 50 buah, selimut 50 buah, popok bayi 30 dos serta kebutuhan pangan lainnya yang dibutuhkan korban banjir. Tak hanya itu, kebutuhan sandag termasuk donasi pakaian layak pakai dari para pegawai Bank Mandiri.

Area Head Bank Mandiri Kendari, Rindra Setyawan mengungkapkan bahwa aksi tanggap bencana dan penyaluran bantuan kepada korban banjir merupakan wujud komitmen Bank Mandiri sebagai salah satu badan usaha milik negara untuk hadir ditengah-tengah masyarakat.

“Bantuan ini juga merupakan salah satu bentuk kepedulian kami terhadap korban bencana banjir yang terjadi. Kami berharap melalui bantuan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana banjir,” kata Rindra melalui siaran persnya.

Bank Mandiri Area Kendari juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) tanggap bencana di masing-masing kabupaten yang ada kantor perwakilan cabang Bank Mandiri di kabupaten tersebut untuk mendukung tanggap bencana dan penyaluran bantuan.

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

Untuk diketahui, akibat banjir tercatat ada 49 desa dari 16 kecamatan terendam dan ribuan Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke sejumlah titik.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe, Herianto mengatakan, mereka diungsikan di balai desa, pinggir jalan, rumah keluarga, dan hingga gedung sekolah.

Kondisi itu juga mengakibatkan dua desa terisolasi, yakni Desa Aleuti, Kecamatan Padangguni 23 KK dan Desa Lalomerui, Kecamatan Routa 92 KK. (b)

 


Kontributor: Sri Rahayu
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini