Banjir di Ranomeeto Barat Tak Kunjung Surut, Pemda Konsel Salurkan Bantuan

141
BANTUAN - Bupati Kabupaten Konawe Selatan Surunuddin Dangga, didampingi Wakilnya Arsalim Arifin, dan Ketua DPRD Irham Kalenggo saat meninjau dan menyalurkan bantuan ke lokasi banjir di Desa Laikandonga dan Boro-boro, Kecamatan Ranomeeto Barat, Selasa (11/7/2018) kemarin. (Foto: Humas Konsel)

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) menyalurkan bantuan kepada para korban banjir di dua desa di Kecamatan Ranomeeto Barat, Selasa (10/7/2018). Beberapa rumah masih terendam dan fasilitas umum rusak karena banjir yang tak kunjung surut, meski intensitas hujan di wilayah itu telah berkurang.

Usai melihat langsung lokasi putusnya akses jalan darat yang menghubungkan Desa Laikandonga dan Desa Boro-boro, Bupati Konsel Surunuddin Dangga menyampaikan permohonan maaf kepada warga karena datang terlambat.

Pada kesempatan itu ia juga memerintahkan kepala dinas terkait, camat, dan kepala desa setempat agar mendata ulang dan memberikan laporan detail jumlah rumah warga yang sudah tidak layak huni untuk diberikan bantuan.

Lanjut Surunuddin, bantuan tersebut hanya bersifat stimulan. Ia menginginkan bagaimana kejadian ini tidak terulang lagi di masa mendatang.

“Makanya kita mengukur ulang jarak jalan utama yang tergenang air, akan kita pindahkan jalurnya kita buatkan jalan beraspal dan jembatan baru agar kejadian ini tidak terulang,” kata Surunuddin ditemui di Andoolo, Rabu (11/7/2018).

Banjir di Ranomeeto Barat Tak Kunjung Surut, Pemda Konsel Salurkan BantuanMantan anggota DPRD Sultra ini meminta dukungan masyarakat, khususnya DPRD setempat agar menyetujui alokasi anggaran untuk membangun sejumlah infrastruktur di wilayah itu guna mengantisipasi banjir yang selama ini menjadi langganan warga.

Camat Ranomeeto Barat Rahmat Saleh saat dihubungi menjelaskan, banjir di daerah itu diakibatkan meluapnya Sungai Konaweeha. Akibat banjir ini sejauh 200 meter jalan yang menghubungkan Desa Laikandonga dan Desa Boro-Boro putus. Banjir juga menyebabkan putusnya aliran listrik dan merendam 61 rumah warga.

“Pemda telah memberikan paket logistik terdiri dari beras, mie instan, minyak goreng, alat tulis, pakaian baru, perlengkapan bayi, dan obat-obatan. Kita berikan kepada warga yang terisolasi dan rumahnya terendam banjir,” ungkap Rahmat. (B)

 


Reporter: Erik Ari Prabowo
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini