Banjir Konawe, 4.095 Jiwa Mengungsi di 35 Tempat

351
Jembatan Ameroro Longsor, Akses Jalan Unaaha - Kolaka Lumpuh
BANJIR - Tepian jembatan Ameroro yang longsor sehingga mengakibatkan akses jalan dari sejumlah wilayah menuju kota Unaaha lumpu total. (Foto Istimewa)

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Sebanyak 1.365 Kepala Keluarga (KK) atau 4.095 jiwa warga harus mengungsi dari banjir akibat luapan sungai Konaweeha yang menerjang sebagian wilayah kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe mencatat, tanggal 11 Juni 2019 kemarin, terdapat 35 titik pengungsian yang menampung korban banjir di 20 Kecamatan yang terkena bencana.

Kepala BPBD Konawe, Ameruddin menjelaskan bahwa data yang masuk di posko utama tanggap darurat bencana, terdapat 39 desa dan 8 kelurahan yang terendam banjir. Ribuan rumah penduduk juga ikut terendam.

Baca Juga : Terisolir Banjir, 2000 Jiwa di Latoma Konawe Terancam Kelaparan

“Kalau yang rumah warga terendam banjir berdasarkan laporan masuk itu ada seribuan lebih, kalau data pengungsi perhari kemarin itu berjumlah 4.095 jiwa, sementara warga yang belum mau mengungsi tetapi sudah terkena dampak itu masi ada sekitar 5.661 jiwa,” kata Ameruddin di posko utama tanggap darurat bencana, Rabu (12/6/2019).

Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam dan merusak fasilitas umum seperti tempat ibadah, jembatan, sekolah, dan pasar tradisional yang ada di sejumlah wilayah terdampak.

Ameruddin menyebut, data tersebut masih bersifat sementara, sebab pihaknya masih terus melakukan pendataan di lapangan. Sementara pemerintah kecamatan baru sebagian laporannya masuk ke posko utama.

“Ini masih sementara, kita terus melakukan pendataan di lapangan. Saat ini hujan masih terus mengguyur kabupaten Konawe dengan intensitas sedang hingga lebat, sehingga dampak banjir kemungkinan masih akan bertambah,” ujarnya.

Baca Juga : Sultra Dikepung Banjir: 7 Wilayah Terdampak, 3 Kabupaten Terparah

Sebelumnya, bencana banjir mulai menerjang Kabupaten Konawe sejak Minggu (9/6/2019) lalu. Bencana ini diakibatkan luapan air sungai Konaweeha setelah bendungan Wawotobi tidak lagi mampu menampung tingginya volume debit air.

Bencana banjir juga telah memutus jalur utama yang menghubungkan antara ibu kota kabupaten konawe dengan sejumlah wilayah lainnya. Terbaru, banjir telah merendam 2 kilo meter jalan poros unaaha kendari di Kecamatan Pondidaha dengan ketinggian air mencapai 1 meter dengan panjang 1 kilo meter. (A)

 


Kontributor : Restu Tebara
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini