Bank Dunia: Total Kerugian Bencana di Sulteng Capai Rp8,07 Triliun

203
Peduli Palu dan Donggala, Polsek Pasarwajo Gunakan Medsos Galang Bantuan

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Group Bank Dunia memperkirakan total kerugian akibat bencana gempa bumi 7,4 SR dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) mencapai Rp8,7 triliun.

Dilansir dari Kompas.com, angka tersebut setara dengan 531 juta dollar AS. Perkiraan angka kerugian ini diperhitungkan dari laporan Bank Dunia yang merekam kerusakan awal.

Diukur secara geospasial dan perkiraan biaya infrastruktur, properti perumahan dan non perumahan yang terdampak bencana.

“Perkiraan kerugian fisik Rp8,07 triliun, dengan rincian kerugian perumahan Rp2,75 triliun, sektor non perumahan Rp m2,82 triliun, dan infrastruktur Rp2,5 triliun,” demikian keterangan tertulis dari Grup Bank Dunia kepada Kompas.com, Minggu (14/10/2018).

Bank Dunia menjelaskan jika uraian tersebut adalah laporan awal perkiraan kerugian ekonomi berdasarkan analisis ilmiah, ekonomi, dan teknik. Di mana laporan ini tidak memperhitungkan kerugian akibat hilangnya nyawa, lahan, gangguan terhadap ekonomi melalui pekerjaan yang hilang, hingga mata pencaharian dan bisnis.

(Berita Terkait : Zonasultra.com Serahkan Bantuan Korban Gempa Palu)

Kemudian usai penanganan bencana secara bertahap diselesaikan, pemerintah akan masuk pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Untuk membantu proses rekonstruksi di Sulteng, Bank Dunia menyediakan bantuan pinjaman sebesar 1 miliar dollar AS atau setara dengan Rp15 triliun.

Selain memberi bantuan pinjaman atau pendanaan, Bank Dunia turut memberi hibah 5 juta dollar AS untuk bantuan teknis. Bantuan hibah tersebut dilakukan guna memastikan proses rekonstruksi dalam waktu dekat dapat dijalankan dengan baik.

“Pendanaan akan tersedia berdasarkan permintaan dari pemerintah,” kata Bank Dunia.

Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan kerugian akibat gempa di Kota Palu dan Kabupaten Donggala lebih dari Rp10 triliun.

Meski masih dalam tahap pendataan dan perhitungan, kerugian dan kerusakan di Sulteng diprediksi lebih besar dari gempa di Lombok.

“BNPB masih melakukan pendataan. Tapi kalau dibandingkan dengan yang ada di Lombok, melihat lokasi di Sulteng, perkiraan kerugian dan kerusakan di atas Rp 10 triliun. Kerugian dan kerusakan di Lombok kemarin Rp 18,8 triliun. Ini pasti di atas Rp 10 triliun,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Kantor BNPB Jakarta Timur, Kamis (4/10/2018). (B)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini