ZONASULTRA.COM, KENDARI – Belum lama kejadian skimming menimpa nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, kini giliran nasabah PT Bank Mandiri Tbk menjadi korbannya.
Catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terakhir, jumlah nasabah PT Bank Mandiri Tbk yang terkena kasus skimming mencapai 141 nasabah dengan total kerugian Rp 260 juta.
Vice President Area Head Bank Mandiri Cabang Kendari, Tri Tjahja Adi saat dikonfirmasi pihak zonasultra, Rabu (21/3/2018) malam mengatakan, kasus ini sudah ditangani dan diselesaikan.
(Baca Juga : Skimming Telan Korban, BI Sultra: Jaga Nama Ibu dan Nomor PIN Anda)
“Kejadiannya di Surabaya, Selasa kemarin tapi sudah ditangani oleh coroporate secretary di Jakarta pak,” ungkap Tri melalui sambungan WhatsApp Mesengger.
Terkait nasabah yang ada di Kota Kendari dan Sultra secara umum, hingga hari ini belum ada laporan yang masuk dari nasabah. Pihaknya pun berharap kasus ini tidak menimpa nasabah di Bumi Anoa.
“Alhamdulilah tidak ada pak, kami sdh cek ulang di setiap mesin ATM mandiri,” tukasnya.
Tri pun menghimbau kepada seluruh nasabah Bank Mandiri serta bank lainnya tetep harus mewaspadai kejadian ini, dengan cara selalu mengganti pin secara periodik dan mengaktifkan notifikasi sms banking. Sehingga setiap transaksi terpantau dan diketahui oleh nasabah.
(Baca Juga : BRI Tegaskan Tak Ada Korban Skimming di Sultra)
Dikutip dari liputan6.com Skimming merupak tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal.
Dimana pelaku bisa mendapatkan data nomor kartu kredit atau debit korban menggunakan metode sederhana seperti halnya fotokopi, atau metode yang lebih canggih seperti menggunakan perangkat elektronik kecil (skimmer) untuk menggesek kartu lalu menyimpan ratusan nomor kartu kredit korban. (B)
