ZONASULTRA.COM, BURANGA – Pengembangan padi organik di Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berlanjut. Tahun ini, pemerintah setempat telah memporsikan anggaran untuk biaya pembersihan lahan senilai Rp2,5 juta per hektar, dan dalam waktu dekat akan segera disalurkan kepada petani.
Plt Kepala Dinas Pertanian Butur Yusuf menyampaikan, dana tersebut bakal disalurkan melalui rekening masing-masing kelompok petani. Sejauh ini, kata dia, tahapan pencairan sudah hampir tuntas, tinggal menunggu hasil verifikasi di badan keuangan daerah setempat.
“Pencairan dalam proses. Kelompok sudah buka rekening. Minggu ini kayaknya bisa dicairkan, kalau sudah diverifikasi dari keuangan,” ungkap Yusuf, Senin (18/12/2017) malam.
Selain biaya pembersihan lahan, lanjut Mantan Camat Kambowa ini, pihak pertanian juga telah menjadwalkan masa penanaman pada akhir bulan ini. “Akhir Desember sampai awal Januari menanam,” kata Yusuf.
Pemda Butur memang berencana membantu biaya pembersihan lahan petani padi ladang organik senilai Rp2,5 juta per hektar dengan target area tanam seluas 400 ha. Sehingga, pada APBD-P 2017 diporsikan anggarannya sebesar Rp1 miliar.
“Setiap petani yang membuka lahan kita akan bantu Rp2,5 juta satu hektar. Tapi untuk pertanian padi ladang organik,” kata Abu Hasan dalam kunjungan kerjanya di Kecamatan Bonegunu, Rabu (13/9/2017) lalu. (B)
Reporter: Irsan Rano
Editor: Jumriati
