Bantuan Eskavator dari KKP Tenggelam di Empang, Kabid Perikanan Konut Diminta Tanggungjawab

77
Bantuan Eskavator dari KKP Tenggelam di Empang, Kabid Perikanan Konut Diminta Tanggungjawab
ESKAVATOR TENGGELAM - Terlihat bantuan eskavator dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Konawe Utara, sudah sekitar dua bulan tenggelam di salah satu empang di Kecamatan Motui. (MURTAIDIN/ZONASULTRA.COM)
Bantuan Eskavator dari KKP Tenggelam di Empang, Kabid Perikanan Konut Diminta Tanggungjawab
ESKAVATOR TENGGELAM – Terlihat bantuan eskavator dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Konawe Utara, sudah sekitar dua bulan tenggelam di salah satu empang di Kecamatan Motui. (MURTAIDIN/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Bantuan satu buah eskavator dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI kepada Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui dinas kelautan dan perikanan (DKP) setempat dibiarkan tenggelam hingga berbulan-bulan di salah satu empang di Kecamatan Motui.

Ketua Komisi B DPRD Konut Saprin menyayangkan sikap pemerintah daerah melalui dinas terkait yang terkesan tutup mata membiarkan aset daerah yang baru berusia dua tahun itu harus disimpan tenggelam tanpa memiliki niat baik untuk mengangkatnya.

Menurutnya, keberadaan eskavator yang tenggelam telah disoroti komisinya pada saat pembahasan KUA PPAS. “Itu kita harus minta pertanggungjawaban dinas kelautan dan perikanan,” ujar Saprin, Jumat (2/12/2016).

Kata Saprin, berdasarkan informasi yang diterimanya bantuan eskavator tersebut dikuasai secara pribadi oleh kepala bidang perikanan.

“Tidak seenaknya begitu, dapat bantuan dia gunakan untuk kepentingan dirinya sendiri. Begitu rusak dia simpan itu barang, itu harus diproses secara hukum. Barang itu kita beli kan pakai uang rakyat,” katanya.

Politisi bertubuh mungil itu mempertanyakan sikap profesional seorang abdi negara yang dianggap tidak mampu menjaga dan memelihara aset negara. Sehingga Bupati Ruksamin dianggap harus turun tangan menangani permasalahan ini.

Saprin bahkan mengancam, jika keberadaan eskavator yang masih tenggelam tidak segera diangkat maka selaku badan anggaran di DPRD Konut akan merasionalisasi anggaran dinas kelautan dan perikanan. Mengingat instansi tersebut dianggap tidak mampu lagi bekerja untuk kesejahteraan masyarakat.

“Saya akan seping anggarannya mereka (DKP) itu, seandainya mereka tidak mampu menyelesaikan. Dan saya juga akan minta bupati rekomendasikan itu pejabat jangan dipake lagi. Merusak saja pemerintahan itu,” ancamnya.

Hingga berita ini diterbitkam, awak Zonasultra.com belum dapat mengkonfirmasi Kepala Bidang Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Konawe Utara. (B)

 

Reporter: Murtaidin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini