Bappeda Bakal Maksimalkan Cagar Biosfer Wakatobi

102
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), Saidiman
Saidiman

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), Saidiman mengatakan Cagar Biosfer Bumi yang disandang Wakatobi sangat penting untuk kelanjutan sumber daya dan ekosistem ke depan. Sehingga harus dibackup program berikut penganggarannya.

“Cagar Biosfer Wakatobi sangat penting sehingga harus dibikinkan program dan penganggaran bersumber dari APBD. Cagar Biosfer berperan penting bagi kelanjutan sumber daya dan ekosistim di Wakatobi,” terang Saidiman di Wangi-Wangi, Jumat (26/5/2017).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), Saidiman
Saidiman

Tahun ini lanjut Saidiman, pihaknya akan berupaya melibatkan komponen terkait guna merencanakan program dimaksud. “Tahun 2017 ini belum ada program dan penganggaran, Insya Alah dalam waktu dekat kita akan undang komponen terkait untuk merancang program sehingga tahun 2018 sudah bisa berjalan,” kata mantan dosen UHO tersebut.

BACA JUGA :  PLN Terus Upayakan Pemulihan Kondisi Kelistrikan di Wangiwangi

Menurut Saidiman, sebagai daerah konservasi maka cagar biosfer yang dimiliki Wakatobi berperan penting karena memiliki beberapa fungsi. “Cagar biosfer ini penting untuk konservasi karena berfungsi sebagai edukasi dan penelitian, konserfasi serta fungsi pembangunan,” ujar Saidiman yang beberapa bulan menjabat Kepala Bappeda Wakatobi.

Kaitan Cagar Biosfer sebagai tempat penelitian tambah Saidiman, merupakan hasil penelitian yang dilakukan LSM baik itu LSM dunia maupun lokal termasuk pihak terkait lainnya. Sehingga bisa menghasilkan temuan-temuan dan ditindak lanjuti demi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Wakatobi.

BACA JUGA :  PLN Terus Upayakan Pemulihan Kondisi Kelistrikan di Wangiwangi

“Kita akan membuat suatu sistim dimana hasil-hasil penelitian bisa diketahui, apa hasil yang didapatkan oleh peneliti baik itu berkelompok maupun individu. Jadi ada jurnal hasil penelitian sehingga masing-masing peneliti bisa menindak lanjuti hasil temuannya yang pada nantinya memberikan dampak positif untuk masyarakat Wakatobi,” tutupnya. (B)

 

Reporter : Duriani
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini