Barang Bekas Tak Selamanya Buruk

249
La Ode M. Azdhar Baruddin Tulisan Opini
La Ode M. Azdhar Baruddin

Didalam kehidupan sehari-hari manusia pasti tidak terlepas dari yang namanya barang bekas. Barang bekas ini bisa diartikan sampah, atau barang yang memang sudah tidak digunakan lagi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti barang bekas yaitu barang yang sudah dipakai; barang lama yang sudah dipakai. Sehingga jelas bahwa barang bekas ini sudah terabaikan lagi oleh pemiliknya.

Padahal, sebelum tercap sebagai “barang bekas” pastinya menjadi sesuatu yang baru, diidam-idamkan, dan menjadi prioritas didalam kehidupan.

Teringat ketika membeli sepatu baru. Dari tahap membeli kemudian mengetes ukurannya sampai dengan sudah terbeli, sepatu tersebut tidak ingin dilepas. Bahkan, sampai dirumahpun kembali dicoba berulang-ulang dengan senyum-senyum bahagia. Ditambah lagi, perasaan tidak sabar untuk memakainya. Kadang ada beberapa orang terbawa sampai ke alam mimpi untuk memakainya. Hehehe

Seolah memiliki sepatu baru ini sama dengan orang yang sedang jatuh cinta. Perasaan orang jatuh cinta yaitu tidak sabar ingin ketemu, ingin telponan, jalan-jalan, bahkan muncul juga di alam mimpi. Bukan hal yang aneh apabila muncul ke alam mimpi, karena terlalu dipikirkan dan akhirnya masuk ke alam bawah sadar kita.

Namun, kadang kita manusia ini lupa ketika ada sesuatu yang baru, yang lama jadi dilupakan. Parahnya seperti sudah memiliki teman baru, teman lama seakan terabaikan. Kemudian biasanya juga ketika sudah memiliki barang baru, barang lamapun diabaikan.

Mereka beranggapan bahwa barang bekas itu sudah tidak berguna. Saya pernah berjumpa dengan salah seorang pemuda, sebut saja namanya “Si Koboy”. Perbincangan kami intinya tentang kehidupan di masa depan. Entah kenapa, tiba-tiba dia teringat tentang kehidupan di masa lalunya yang menurutnya buruk. Sehingga dia menganalogikan masa lalu sama halnya dengan barang bekas. “Barang bekas itu kan sampah, jadi harus dibuang di tong sampah”. Ucap si koboy.

BACA JUGA :  Pengelolaan Sumberdaya Hutan di Era UU Omnibus Law

Setelah mendengar perkataan si koboy, saya langsung berpikir kok ada ya orang yang tidak pandai bersyukur seperti ini. Kalau misalkan masa lalu yang dilaluinya buruk, harusnya mulai dari situ dijadikan pelajaran agar kedepannya menjadi lebih baik. Memangnya dia tidak sadar, kalau dia menjadi sukses dan berhasil seperti saat ini, itu berangkat dari masa lalunya.

Kadang kita manusia menilai secara universal dan tidak objektif. Entah karena tidak dewasa, emosi atau tidak bijak yang sebenarnya akan merugikan kita sendiri. Coba kalau kita melihat baik-baik, masa lalu itulah yang mampu mendewasakan dan memotivasi kita. Jadi, jangan hanya melihat hal negatifnya saja, kemudian mengabaikan hal positifnya. Karena sesuatu hal itu, pasti ada plus-minusnya atau baik buruknya. (Belajar Bijaksana).

Ada juga orang yang mendramatisasi sekali dengan masa lalunya, juga dengan barang bekasnya yang kian rusak. Bahkan menangis berhari-hari dan tidak bisa move on. Mungkin saja dia merasa sayang sekali dengan barang bekasnya tersebut. Entahlah..

Apabila orang berpikir kreativ, dari barang bekas tersebut bisa mendapatkan keuntungan atau menghasilkan uang yaitu dengan cara mendaur ulang misalkan. Banyak sekali manfaat yang dapat kita ambil dengan melakukan daur ulang terhadap barang-barang bekas, contohnya :

  1. Menambah penghasilan

Dengan dibuatnya peluang usaha daur ulang maka secara otomatis pendapatan anda akan betambah karena barang yang anda Sebaiknya sebelum di daur ulang sampah di pilah terlebih dahulu antaraa sampah organik dan sampah anorganik dan lebih baik lagi apabila kita membuat tong sampah sesuai jenis sampahnya.

BACA JUGA :  Pengelolaan Sumberdaya Hutan di Era UU Omnibus Law

2. Mengurangi Sampah

Karena itu bisa mengurangi tumpukan sampah yang akan menyebabkan timbulnya sumber penyakit. Dan tanpa anda sadari anda telah membuktikan bahwa sebenarnya anda cinta terhadap lingkungan.

3. Membuka lapangan pekerjaan

Zaman sekarang pencari pekerjaan lebih banyak daripada lapangan pekerjaannya oleh sebab itu dengan mendaur ulang barang bekas kita bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang yang membutuhkan pekerjaan.

4. Meningkatkan daya kreativitas

Dengan adanya daur ulang ini anda dapat semakin mengasah kreativitas anda dengan membuat barang-barang yang bermanfaat dan memiliki nilai jual. Anda dapat mengelola berbagai macam barang bekas tersebut untuk dimanfaatkan kembali menjadi barang yang memiliki banyak fungsi.

Barang-barang yang dapat dihasilkan dari upaya daur ulang dari barang bekas seperti : gantungan kunci, bunga, pakaian, lampu hias, permainan anak-anak dan masih banyak lagi, tergantung kreativitas masing-masing.

Olehnya itu, jangan menganggap yang bekas itu sudah tidak berguna karena sudah terpakai. Walaupun dia sudah menjadi barang bekas, tetapi ingat bahwa barang bekas tersebut yang sudah menemanimu, membantumu, melengkapi rasa percaya dirimu, membuatmu terlihat beda dll.

Kemudian, barang bekas bisa menjadi nilai plus dan berharga dimata orang lain. Mungkin menurutmu sudah tidak berguna. Tetapi, ketika berada ditangan orang lain bisa berguna dengan pengelolaan yang baik, kreativitas dan akan memiliki nilai lebih.

 


Oleh : La Ode M. Azdhar Baruddin
Penulis merupakan Alumni Fakultas Teknik UMB, Jakarta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini