ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat kembali menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) sebesar Rp178.956.000 kepada 606 penerima atau golongan yang berhak menerima zakat. Penyaluran ZIS diberikan langsung Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir di aula kantor wali kota setempat, Selasa (12/6/2018).
Plt Wali Kota Kendari Sulkarnain mengatakan, dana ZIS ini berasal dari zakat para ASN Pemkot Kendari, yang dipotong langsung dari penghasilan tetapnya sebesar 2,5 persen.
Ia berharap penyaluran ini bisa memberikan banyak manfaat baik bagi pemberi maupun penerima.
“Bagi pemberi ini merupakan sarana untuk membersihkan harta,” ujarnya.
Sementara bagi para penerima bisa memberikan kegembiraan dan meringankan kesusahan mereka.
“Kami berharap penyaluran ini bisa bermanfaat bagi semua pihak,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Baznas Kota Kendari Alimudin K mengatakan, penyaluran ZIS periode kedua tahun 2018 ini berbeda dengan penyaluran pada periode pertama bulan Maret lalu.
Dimana untuk penyaluran periode pertama sasarannya kepada siswa taman pendidikan alquran (TPQ) penghafal alquran, imam masjid, guru TPQ, mualaf dan masyarakat yang mempunyai usaha kecil-kecilan. Sementara pada periode kedua ini penyaluran ZIS diperuntukkan kepada para petugas kebersihan.
“606 orang ini nanti masing-masing akan menerima dana sebesar Rp250 ribu per orang,” kata Alimudin.
Selain diperuntukkan kepada para petugas kebersihan, penyaluran ZIS tahap kedua ini juga diperuntukkan untuk kegiatan keagamaan fisabilillah sebesar Rp5 juta, serta dana operasional amil sebesar 12,5 persen atau senilai Rp22.369.000.
“Sehingga saldo kas pada bendahara Baznas Kota Kendari per 1 Juni 2018 sebesar Rp87.000,” jelasnya.
Lanjutnya, jika dibandingkan dengan penyaluran periode pertama, penyaluran periode kedua ini mengalami penurunan dari Rp189 juta menjadi Rp178.956.000. Hal itu disebabkan bendahara masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) belum mempunyai kesempatan untuk menyetor ke Baznas.
“Ada memang beberapa OPD yang sudah melapor kepada kami bahwa ada dana terkumpul pada mereka, tapi kami belum bisa menghitungnya karena banyak kesibukan,” tuturnya.( B)
