Beda Partai, Putra Bupati Wakatobi Pilih Menangkan AMAN

2006
Beda Partai, Putra Bupati Wakatobi Pilih Menangkan AMAN
FOTO BERSAMA - Ahmad Aksar dan Ali Mazi melakukan foto bersama saat ditemui di Restoran Wisata, Kelurahan Mandati II, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel). Rabu malam, (31/1/2018). (Nova Ely Surya/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI– Putra Bupati Wakatobi Ahmad Akbar dipastikan akan berbeda pilihan dengan ayahnya Arhawi Ruda dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018.

Sang anak yang juga pengurus Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Wakatobi itu lebih memilih mendukung pasangan cagub Ali Mazi-Lukman Abunawas (AMAN), ketimbang pasangan Asrun-Hugua (Berkah) yang didukung oleh ayahnya. Bahkan Ahmad Aksar kini menjadi Ketua tim pemenangan AMAN di daerah kepulauan tukang besi itu.

Ahmad Aksar mengatakan jika hal demikian hanya persoalan warna bendera dan pilihan saja. “Ini hanya persoalan partai saja. Pak Haji Arhawi di PAN dan saya di Golkar yang mengusung Ali Mazi,” ujarnya saat ditemui di Restoran Wisata, Kelurahan Mandati II, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), Rabu malam (31/1/2018).

Ketua KNPI Kabupaten Wakatobi itu menargetkan kemenangan AMAN 70 persen. Kerinduan masyarakat Wakatobi terhadap figur seorang Ali Mazi menjadi keyakinan dirinya bisa memenangkan pertarungan di daerah itu.

“Penerimaan Ali Mazi ini saya lihat tidak susah untuk kita sosialisasikan kepada masyarakat. Karena Ali Mazi sudah dikenal, apalagi pembangunan yang ingin difokuskan di daerah kepulauan ini sangat diprioritaskan,” katanya.

Kata dia, tidak ada strategi khusus untuk memenangkan AMAN di Wakatobi, namun ia telah membuat simpul-simpul yang dimulai dari tingkat desa.

“Sebenarnya tidak ada strategi khusus yang dilakukan di Wakatobi. Cukup kita membuat simpul-simpul di tiap-tiap desa. Dan kita sudah buat simpul-simpul tim pemenangan AMAN di Wakatobi, karena memang Pak Ali Mazi ini sudah sangat dikenal masyarakat,” katanya.

Ditanya Wakatobi adalah daerah kekuasaan ayahnya, ia menegaskan jika ini bukan masalah siapa penguasa, tapi berbicara hati nurani.

“Cukup kita rapatkan barisan saja untuk memenangkan AMAN. Diluar sisi kekuasaan, Pak Ali Mazi ini kita sudah berbicara figur yang memang sudah dikenal, tentunya bukan lagi mempersoalkan kekuasaan, akan tetapi hati nurani yang berbicara,” tandasnya. (c)

 


Reporter : Nova Ely Surya
Editor : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini