Begini Gagasan Sulkarnain Atasi Pengangguran di Kendari

248
Sulkarnain Kadir
Sulkarnain Kadir
Sulkarnain Kadir
Sulkarnain Kadir

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI– Angka pengangguran di Kota Kendari kini memang butuh perhatian. Pasalnya sudah menembus angka 15 ribu orang. Harus diakui lapangan kerja dalam wilayah kota sesungguhnya bukan karena terbatas, tetapi dipicu minimnya kualitas sumberdaya manusia itu sendiri.

“Lapangan kerja bukan sebatas wadah tersedia, tetapi juga sesuatu yang harus bisa diciptakan. Itu berarti seseorang memerlukan kreativitas agar bisa mandiri dalam usaha,” ungkap Sulkarnain Kadir, Wakil Ketua Keuangan dan Perbankan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara, Senin (10/10/2016).

Hanya saja, lanjut dia, harus diakui kecenderungan pencari kerja di usia produktif masih cenderung berebut lapangan kerja yang sudah tersedia. Sedangkan pihak penyedia kerja atau dunia usaha sudah lebih selektif memilih dalam kebutuhan kerja itu sendiri.

“Jumlah angkatan kerja tentu berhubungan linier dengan penawaran tenaga kerja. Bila peningkatan jumlah angkatan kerja tidak diimbangi dengan ketersediaan lapangan kerja, pengangguran akan cenderung meningkat,” kata Ketua Relawan Cinta Kendari itu.

Sebagai induk organisasi dunia usaha, sejauh ini Kadin sudah melakukan berbagai upaya dalam upaya mengentaskan angka pengangguran. Misalnya, mendorong kerjasama dunia usaha dan pemerintah dalam melakukan pembinaan terhadap para pencari kerja.

“Dengan infrastruktur yang sudah disiapkan oleh pemerintah, maka kebutuhan dunia usaha adalah tenaga kerja siap pakai,” kata mantan anggota DPRD Kota Kendari itu.

Selain itu, lanjut Komisaris Utama PT Brilian Mandiri Investa itu, link and match pemerintah dan dunia usaha merupakan keniscayaan untuk meningkatkan investasi dunia usaha. Investasi dunia usaha akan kuat bila ketersediaan sumber daya manusia siap pakai diberbagai industri.

“Pendidikan menengah dan dunia usaha harus selaras dalam menghasilkan tenaga kerja siap pakai. Peran pemerintah adalah memfasilitasi hubungan antara pendidikan dan dunia usaha tersebut,” ujarnya. (Advertorial)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini