ZONASULTRA.COM, BURANGA – Pertanian dan perikanan merupakan dua sektor unggulan Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Namun sayang, dua sektor ini belum begitu dioptimalkan oleh pemerintah saat ini. Akibatnya, pembangunan fisik, sosial dan mental spiritual masih jauh dari harapan.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu bakal calon bupati Butor, Abu Hasan. Menurutnya, kondisi tersebut disebabkan belum adanya kekompakan dan motivasi bersama dalam membangun daerah. Butur yang notabene merupakan daerah baru tentunya harus dibangun dengan motivasi bersama, bukan secara individu. Oleh karena itu, masyarakat Butur, baik yang berada di dalam daerah maupun di luar daerah untuk betul-betul menumbuhkan jiwa dan motivasi kebersamaan membangun.
“Dua sektor ini yang harus menjadi perhatian bersama, agar kesejahteraan masyarakat Butur bisa tercapai,” kata Abu Hasan dihubungi Zonasultra.com, Jumat (29/5/2015).
Ke depan, kata Abu, jika masyarakat memberikan amanah kepada dirinya maka hal utama yang akan ia lakukan adalah memanfaatkan dua sektor yang potensial itu agar bisa menaikkan pendapatan masyarakat petani dan nelayan. Jika itu bisa tercapai, maka peningkatan pendapatan aparatur pemerintahan juga harus didorong supaya naik.
Caranya adalah mengalokasikan APBD dengan program pemberian subsidi bagi masyarakat petani dan nelayan. Bukan hanya itu, pendidikan serta kesehatan juga harus disubsidi .
“Kalau ada subsidi dari pemerintah daerah, maka tentunya pendapatan akan meningkat, pengeluaran berkurang. Kalau itu dilakukan, maka sangat aspiratif karena menyangkut hajat hidup orang banyak yang saat ini sangat kesulitan,” katanya.
Namun, lanjut Abu, kondisi di atas hanya bisa tercapai ketika program pemerintah kabupaten (Pemkab) mempunyai kaitan logis dengan program pemerintah provinsi (Pemprov) maupun pemerintah pusat. Dimana tujuan pemkab dan pemprov adalah untuk membangun kesejahteraan masyarakat, sedangkan pemerintah pusat membangun kesejahteraan yang berbasis keunggulan lokal.
“Program yang terkoneksi antara daerah, provinsi serta pusat yang akan saya lakukan nantinya. Saya yakin hasilnya bisa tercapai masyarakat Butur yang damai, sejahtera, dan adil,” pungkas birokrat yang kini masih menjabat sebagai Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana Setda Sultra ini.
Meskipun demikian, Abu menegaskan program yang ditawarkan tersebut tidak akan keluar dari program yang telah didokumentasikan oleh pemerintahan Ridwan Zakariah melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) yang berlaku selama 20 tahun kedepan.(Darso)
