Belum Ada Bantuan APD, Kery Ancam Lepas Pasien Positif Covid

4026
Kery Syaiful Konggoasa
Kery Syaiful Konggoasa

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Bupati Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kery Saiful Konggoasa mengancam bakal melepas pasien positif Covid-19 yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid Unaaha. Hal ini dilakukan karena sampai saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe belum menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.

Kery menyebut, sebagai rumah sakit rujukan pasien corona, RSD Covid Unaaha sangat membutuhkan APD, terlebih dengan adanya tujuh orang pasien positif yang sedang menjalani masa perawatan di tempat tersebut.

Kata dia, soal kekurangan APD sudah beberapa kali disampaikan kepada Gubernur Sultra, Ali Mazi, namun pihaknya hanya diberikan janji. “saya kemarin juga sudah bicara sama beliau, Pak Gubernur tolong kita dibantu APD karena kebetulan kita ini adalah RSD rujukan. Kapan tidak dibantu kita lepas saja,” kata Kery kepada sejumlah awak media di posko gugus covid Konawe, Rabu (13/5/2020).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengaku sudah bosan dijanji Gubernur soal bantuan APD, sebab permintaan bantuan Pemda Konawe ke tim gugus provinsi dan juga Gubernur belum terealiasai sampai saat ini, padahal jumlah pasien yang dirawat masih berpotensi meningkat.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Berdasarkan data tim gugus covid Konawe, saat ini RSD Covid-19 Unaaha tercatat merawat tujuh orang pasien terkonfirmasi positif, ketujuhnya merupakan warga Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), selain itu terdapat juga satu orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan dua orang pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP).

“Kapan bertambah, saya akan perintahkan untuk melepas saja, mendingan kita bawa saja mereka ke Kendari, terserah mau apa. Sudah bosan kita dijanji terus,” kesal Kery.

Sebagai rumah sakit rujukan yang merawat pasien positif, RSD Covid-19 Unaaha seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari Pemprov, mulai dari ketersediaan APD dan Masker N95, hingga alat medis lainnya. Terlebih dengan tingginya pos anggaran yang dialokasikan Pemprov dan banyaknya bantuan pihak lain yang diserahkan ke Pemprov.

Sementara itu, juru bicara (Jubir) gugus tugas Covid-19 Konawe, dr Diah Nila Sari menyebutkan saat ini baru menerima bantuan APD dari pemerintah pusat, sementara bantuan dari provinsi belum ada. Meski begitu, Nila menyebut stok APD level tiga dan masker N95 di RSD Covid Unaaha sudah menipis.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

“Kita baru menerima bantuan APD dari pusat, kalau dari Provinsi itu belum ada. Yang paling kurang sekarang itu masker N95,” ujar Nila.

Di lain pihak, jubir tim gugus covid-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal menyebut, berdasarkan data distribusi bantuan alat medis seperti APD. Masker N95, dan masker bedah. Untuk Kabupaten Konawe, pihaknya telah mendistribusikan bantuan berupa 2 set baju cover all set lengkap (APD level 3).

“Kemudian 1.100 buah baju cover all (APD level 2), 240 buah masker N95, 10.500 buah masker bedah, dan 3.400 sarung tangan. Semua sudah kita distribusikan,” kata pria yang akrab disapa dokter Wayong ini.

Sayangnya, ia belum mau memberikan tanggapan terkait pernyataan Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa yang mengancam akan melepas pasien positif covid-19 yang saat ini sedang menjalani perawatan di RSD Covid Unaaha. (*)

 


Kontributor : Restu Tebara
Editor : kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini