Belum Pancaroba, Ini Penyebab Hujan di Kendari

322
Cuaca di Sultra Agustus Terpantau Stabil BMKG
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM,KENDARI– Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan sejumlah faktor penyebab Kota Kendari diguyur hujan hari ini, Sabtu (5/10/2019). Hujan ini dipastikan bukanlah pancaroba atau belum masuk peralihan musim.

Prakirawan cuaca Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Adi Istyono mengatakan, karakter hujan yang terjadi hari ini, intensitasnya lebat sampai ringan, durasi lama serta tutupan awan merata dan jenis awannya adalah stratus dan nimbostratus.

Awan stratus adalah awan yang berbentuk kabut yang berada pada ketinggian rendah. Sedangkan nimbostratus adalah awan yang berada pada ketinggian rendah dan tidak menyebar serta tanpa bentuk.

Awan nimbostratus menghasilkan hujan yang stabil dan lama. Nimbostratus berasal dari bahasa Latin yaitu nimbus yang berarti awan hujan.

BACA JUGA :  BMKG Prediksi Wilayah di Sultra Masih Dilanda Hujan Beberapa Hari ke Depan

(Baca Juga : Oktober Sultra Masih Kemarau, November Pancaroba)

Dapat disimpulkan salah satu faktor penyebab terjadi hujan di Kendari karena faktor adveksi yaitu gerakan massa udara secara horizontal yang menyebabkan perubahan unsur fisik udara. Adveksi sendiri disebabkan adanya gangguan di atmosfer.

Kemudian, posisi matahari melewati equator menuju selatan bumi menyebabkan kondisi suhu permukaan laut lebih hangat, ini menjadikan penguapan air menjadi lebih kuat sehingga kelembaban udara lebih basah khususnya di lapisan atas 850 mb di wilayah Sultra.

“Ini menjadikan bahan baku pembentukan awan-awan hujan semakin cepat akibat kelembaban yang basah tadi,” katanya, Sabtu (5/10/2019) malam melalui pesan WhatsApp.

BACA JUGA :  BMKG Prediksi Wilayah di Sultra Masih Dilanda Hujan Beberapa Hari ke Depan

Selain itu, dari analisis dinamika atmosfer yang dilakukan pihaknya, untuk angin di lapisan atas 850 mb, adanya sher atau perubah arah dan kecepatan angin serta perlambatan angin yang menimbulkan potensi pembentukan awan hujan lebih intensif di wilayah Sultra.

“Dari prediksi kita kondisi ini bisa berlangsung hingga 2 sampai 3 hari dan akan kita update setiap harinya,” ujarnya.

Ditanyakan apakah bulan Oktober sudah memasuki musim pancaroba, ia menegaskan saat ini belum memasuki musim pancaroba. Pasalnya pancaroba di Sultra akan terjadi pada bulan November. (A)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini