Bentuk Detaseman Mahabhara, 60 Mahasiswa di Sultra Dilatih Ilmu Kepolisian

638
Bentuk Detaseman Mahabhara,60 Mahasiswa di Sultra Dilatih Ilmu Kepolisian
MAHASISWA BHAYANGKARA - Pembukaan Latihan Dasar Kepolisian (LDK) Mahasiswa Bhayangkara (Mahabhara) di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda SUlawesi Tenggara di Anggotoa, Kabupaten Konawe. Pelatihan itu dibuka hari ini (Selasa, 16/10/2018) dan akan berlangsung sampai 22 Oktober 2018. (Istimewa)

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Sebanyak 60 mahasiswa mengikuti Latihan Dasar Kepolisian (LDK) Mahasiswa Bhayangkara (Mahabhara) di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sultra di Anggotoa, Kabupaten Konawe. Pelatihan itu dibuka hari ini (Selasa, 16/10/2018) dan akan berlangsung sampai 22 Oktober 2018.

Peserta LDK itu terdiri dari 21 mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, 19 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, dan 20 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari. Kegiatan itu diselenggaran oleh Direrktorat Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra).

Direktur Binmas Polda Sultra Kombespol Erfan Prasetyo
Erfan Prasetyo

Direktur Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Sultra, Kombes Pol Erfan Prasetyo mengatakan para mahasiswa itu akan dibekali dengan ilmu-ilmu tentang fungsi kepolisian, diantarnya lalulintas, intel, reskrim, binmas, sabhara, dan lainnya. Mahabhara juga diharap bisa menyelesaikan masalah-masalah di dalam kampus.

“Misalnya ada keributan mahasiswa di kampus, mereka bisa memberikan problem solving (pengelesaian masalah) seperti yang sudah kami lakukan. Seandainya dalam acara Dies Natalis ada kemacetan maka mereka bisa mengatur arus lalu lintas,” ujar Erfan usai membuka LDK tersebut.

Di sisi lain, kata Erfan, rencana ke depan bahwa status Mahabhara dapat dijadikan talent scouting atau poin plus ketika mahasiswa tersebut sudah selesai kuliah dan ikut dalam penerimaan polisi sumber sarjana.

(Baca Juga : 60 Mahasiswa Ikuti Serdik Mahabhara di SPN Anggotoa)

Sementara itu, Dekan Fisip Universitas Halu Oleo (UHO), La Tarifu mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud kerja sama antara kampus dan Polda Sultra. Tujuannya, membangun hubungan kemitaraan positif dengan kepolisian dalam menjaga keamanan dan stabilitas di lingkungan kampus masing-masing.

“Ini salah satu langkah yang harus didukung oleh berbagai pihak, terutama pihak kampus dan institusi kepolisian. Mudah-mudahan ini juga diikuti oleh perguruan tinggi lain di seluruh Indonesia,” ujar La Tarifu yang mewakili UHO dalam kegiatan tersebut, di Anggotoa.

Pembentukan detasemen Mahabhara itu merupakan yang pertama kali dilakukan. Kata La Tarifu, untuk pengembangan ke depan maka akan mempertimbangkan sisi kemanfaatannya. Bila dapat berkembang dengan baik atau positif, maka jumlah Mahabhara UHO bisa bertambah dari 21 orang menjadi 30 atau 40 orang. (B)

 


Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini