Berdayakan Masyarakat Miskin, Dana Desa Andeo dan Anomowu Kembangkan Ternak Sapi di Konut

302
ilustrasi sapi
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU – Pemerintah Desa (Pemdes) Andeo dan Andomowu di Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) merintis usaha peternakan sapi sebagai langkah untuk menekan tingginya angka kemiskinan di daerah itu.

ilustrasi sapi
Ilustrasi

Program peternakan sapi ini dibiayai melalui Dana Desa (DD) setempat. Oleh pemerintah desa, masyarakat diberikan sapi untuk diperlihara dan dikembang biakkan sendiri-sendiri.

Kepala Desa Andeo Heti Rasnawiah mengatakan, tahun ini pihaknya mengadakan 38 ekor sapi yang diserahkan secara bertahap. Untuk tahap pertama 15 ekor dan tahap kedua 18 ekor. Snggaran yang digunakan berkisar Rp 300 juta.

Dalam penyalurannya, sejumlah sapi itu tak hanya diberikan kepada masayarakat misikin saja, tapi semua warganya secara merata. Agar semua warga mendapat bagian, maka penyalurnnya dilakukan secara bertahap tiap tahunnya melalui.

BACA JUGA :  Petugas SPBU Wanggudu Raya Kedapatan Isi Pertalite ke Jeriken dalam Mobil

“Tiap tahun kami anggarkan agar secara merat bisa dapat. Semoga dengan adanya program pemberdayaan ini, warga Andeo dapat memanfaatkan dengan baik sehingga terus berkembang dan menjadi modal ekonomi,”Kata Heti di kantor balai desa, Sabtu, (22/7/2017) kemarin.

Hal senada juga disampaikan Kades Andomowu, Suprin. Pembardayaan masyarakat melalui pengembang biakan bibit sapi merupakan pilihan yang tepat agar para warganya dapat merasakan langsung manfaat Dana Desa.

Menurutnya, program pemberdayaan masyarakat merupakan agenda rutin tahunan yang direncakan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).

BACA JUGA :  Petugas SPBU Wanggudu Raya Kedapatan Isi Pertalite ke Jeriken dalam Mobil

“Saya adakan 30 ekor sapi yang ketegori bibit. Kami serahkan secara bertahap kepada warga, karena anggarannnya terbatas tidak bisa kita penuhi satu kali,” jelas Suprin, Minggu (23/7/2017).

Tak hanya itu, kedua Pemdes tersebut juga melakukan pemberdayaan peningkatan modal usaha masyarakat yang dianggarkan melalui badan usaha milik desa (BUMDes) yang penyalurannya dengan cara simpan pinjam.

Modal yang telah dianggarkan sebayak Rp 100 juta perdesa itu dikelolah oleh anggota BUMDes yang telah dibentuk sebagai modal usaha masyarakat dalam meningkatkan usaha yang dijalankan. (C)

 

Reporter:Jefri Ipnu
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini