ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Wakil Bupati Konawe Parinringi menanggapi isu yang beredar jika dirinya tidak akan tampil kembali mendampingi Kery Syaiful Konggoasa pada Pilkada Konawe 2018 mendatang karena statusnya yang masih terdaftar sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Mantan Kabag Pembangunan Konawe itu mengaku saat ini dirinya belum memikirkan masa depannya di dunia politik. Selain pesta demokrasi Konawe yang masih terbilang jauh, progres pembangunan di berbagai sektor juga masih banyak yang harus diselesaikan.
“Saya belum berpikir apa-apa kalau masalah politik, yang ada dalam benak saya dan pak Bupati saat ini adalah bagaimana menyelesaikan program Perisai sampai masa kepemimpinan kami usai,” kata Parinringi kepada awak Zonasultra.com, Senin (14/11/2016)
Terkait dengan banyak isu yang mengatakan jika dirinya tidak akan kembali tampil di panggung politik, Parinringi mengaku tidak terlalu perduli, sebab program pembangunan yang sudah dicanangkan jauh lebih penting untuk dipikirkan. Menurutnya, amanah masyarakat Konawe yang telah mempercayakan dirinya dan Kery Syaiful Konggoasa untuk memimpin Konawe selama lima tahun harus dibayar lunas dengan program yang merakyat.
Ia juga menegaskan jika ada kandidat yang sudah melakukan komunikasi politik dengan Kery Syaiful Konggoasa bahkan sudah menyatakan sikap siap untuk mendampinginya, Parinringi menganggap biasa saja karena itu adalah hak mereka sebagai warga negara.
“Saya tidak ada komentar, itu adalah hak mereka sebagai warga negara, dan itu bisa dilakukan oleh siapapun juga. Yang jelas saat ini saya masih istri setianya pak Bupati, dan saya akan selalu berusaha untuk setia,”
tutupnya.
Sebelumnya telah beredar kabar jika Kery Syaiful Konggoasa tidak akan kembali berpasangan dengan Parinringi dalam Pilkada Konawe 2018 mendatang. Bahkan saat ini sudah ada komunikasi politik dengan beberapa partai, termasuk PDIP, meski begitu Kery belum memastikan siapa calonnya kelak.
Di beberapa kesempatan Bupati Konawe itu juga pernah mengeluarkan pernyataan jika dirinya merasa pesimis akan kembali berpasangan dengan menantu Sekda Sultra Lukman Abunawas itu, menyusul adanya aturanbaru tentang calon kepala daerah yang berstatus PNS harus mengundurukan diri atau pensiun sebelum mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD). (A)
Reporter: Restu
Editor: Jumriati
