ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Mudim Aristo meminta agar personilnya tetap menjaga ritme kerja dalam hal pendampingan dan penegakan hukum di wilayahnya. Hal itu disampaikan saat berkunjung ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Konawe.
Meski menangani tiga kabupaten yakni, Konawe, Konawe Utara (Konut), dan Konawe Kepulauan (Konkep). Kejaksaan Negeri Konawe dinilai berhasil menyelesaikan berbagai kasus yang menyita perhatian publik, terlebih lagi dengan kesuksesan menyabet penghargaan pertama sebagai Kejaksaan tipe B dengan penanganan kasus korupsi terbaik.
“Kalau kinerja sudah sangat baik, bahkan kita berencana untuk menjadikan Kejari Konawe ini sebagai percontohan untuk tingkat nasional di berbagai bidang,” Kata mantan Wakajati DKI Jakarta itu, Kamis (8/11/2018).
Terkait dengan kurangnya personil di Kejari Konawe, Mudim Aristo mengaku belum bisa memastikan adanya penambahan, sebab untuk proses perekrutan pegawai kejaksaan menjadi domain Kejaksaan Agung. Ia berharap dengan keterbatasan personil, Kejari Konawe mampu untuk menjaga etos kerja.
“Saya berharap agar memaksimalkan sumber daya manusia yang sudah ada, karena kita juga dibatasi dengan penerimaan pegawai sementata wilayah teritorial kita yang cukup luas,” tutup mantan Kajari Kolaka itu.
Sebagai informasi, Mudim Aristo melakukan kunjungan kerja perdana untuk melihat kesiapan Kejari Konawe dalam hal pelayanan dan penindakan perkara pidana, dalam kunjungan tersebut turut dihari Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa, Bupati Konawe Kepulauan, Wakil Bupati Konawe Utara, Wakil Bupati Konawe, Kapolres Konawe, Kepala PN Unaaha, serta pejabat forum komunikasi daerah (forkominda) di tiga daerah yang masuk dalam wilayah hukum Kejari Konawe. B
Penulis : M3
Editor Tahir Ose
