BI: Pertumbuhan Ekonomi Sultra Triwulan I 2016 Melambat

84

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, pertumbuhan ekonomi Sultra pada triwulan I tahun 2016 tumbuh sebesar 5,2 persen (year on year/yoy). Angka ini mengalami perlambatan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang dapat tumbuh sebesar 7,5 persen (yoy).

Ilustrasi

Seperti dikutip dari laman bi.go.id, Jumat (27/5/2016), perlambatan ekonomi Sultra pada triwulan I disebabkan oleh ekspor luar negeri Sultra yang masih terkontraksi pada sisi permintaan. Kontraksi yang terjadi pada ekspor Sultra disebabkan oleh kontraksi yang terjadi pada ekspor barang dan perlambatan pertumbuhan ekspor jasa.

Dari sisi penawaran, perlambatan ekonomi Sultra disebabkan oleh kinerja lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang terkontraksi cukup dalam dan melambatnya lapangan usaha konstruksi. Kontraksi yang terjadi pada lapangan usaha pertambangan disebabkan oleh penurunan jumlah produksi ore nikel. Sedangkan untuk lapangan usaha kontruksi dipicu oleh rendahnya realisasi pembangunan baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta.

Sementara itu, inflasi Sultra pada triwulan I 2016 tercatat mengalami peningkatan dari 2,27 persen (yoy) di triwulan sebelumnya menjadi 4,75 persen (yoy). Peningkatan laju inflasi Sultra tersebut disebabkan oleh meningkatnya laju inflasi yang terjadi di Kota Kendari dan Kota Baubau. Sumber utama peningkatan inflasi tersebut adalah dari peningkatan harga komoditas bahan makanan.

Pada triwulan II 2016 mendatang, pertumbuhan ekonomi Sultra diperkirakan mengalami percepatan disertai dengan adanya sedikit penurunan tekanan inflasi. Pertumbuhan ekonomi Sultra pada triwulan II 2016 diprakirakan berada pada kisaran 6,4% – 6,8% (yoy). Percepatan tersebut diperkirakan didorong oleh akselerasi pada lapangan usaha pertanian dan perdagangan serta perbaikan kinerja lapangan usaha pertambangan dan penggalian. Di samping itu, tingkat konsumsi masyarakat dan konsumsi pemerintah yang relatif masih tumbuh positif juga diperkirakan turut menyebabkan percepatan kinerja ekonomi di periode triwulan mendatang.

Dengan kondisi tersebut, selama tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Sultra diprakirakan dapat tumbuh sebesar 6,8% – 7,2%. Di sisi lain, perkembangan inflasi Sultra diperkirakan akan mengalami sedikit penurunan sebagai dampak lanjutan atas penurunan harga BBM bersubsidi yang terjadi pada bulan April 2016. Inflasi Sultra pada triwulan II 2016 diprakirakan mengalami penurunan yakni pada kisaran 4,1% – 4,7% (yoy). (B)

 

Penulis: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini