Bina Marga Sultra Dirikan Posko Alat Berat di Sembilan Titik Jalur Mudik Ini

286
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sultra, Rundu Beli
Rundu Beli

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sultra, Rundu BeliKepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sultra, Rundu Beli

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan posko alat berat di sembilan titik jalur utama mudik lebaran tahun ini.

Sembilan titik pendirian posko itu akan dibangun di jalur Lepolepo (Kendari) – Punggaluku (Konawe Selatan) , Poli-polia (Kolaka Timur)- Lapoa, (Konsel), Abuki (Konawe), Maligano (Muna)- Ronta (Buton Utara) dan Raha (Muna) – Wamengkoli (Buton Tengah).

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sultra, Rundu Beli menjelaskan pendirian posko tersebut merupakan bentuk kesiap-siagaan pemerintah dalam mengamankan jalur utama mudik. Apalagi sejumlah ruas jalan provinsi banyak yang rusak akibat cuaca buruk selama satu bulan terkahir.

“Pekerjaan jalan saat ini terus dilaksanakan, dan kita berharap cuaca kedepan terus membaik agar cepat pelaksanaannya,” ungkap Rundu Beli di Kantor Gubernur, Kamis (15/6/2017).

Kata dia, setiap jalur utama mudik tersebut akan dibangun dua sampai tiga posko dengan disiapkan dua alat berat seperti eskapator, greder atau loder karena lebih mudah mobilisasinya.

“Ya, tapi ini juga tergantung medan dan kebutuhan setiap jalur, kita sediakan ini supaya jika ada longsor atau hal lain bisa langsung di kerjakan,” pungkasnya.

Diposko tersebut, juga akan dicantumkan penanggungjawab dan nomor kontak yang dapat dihubungi untuk mempermudah masyarakat melaporkan kejadian yang dapat mengganggu arus lalulintas.

Rencananya posko alat berat ini disiapkan pada H-10 hingga H+ 10 lebaran. Pihaknya pun berupaya menuntaskan pekerjaan jalan dalam pengamanan arus mudik sebagai bentuk tanggungjawab SKPD yang dipimpinnya.

Sementara itu, untuk jalan nasional yang digunakan sebagai jalur mudik akan dibangun posko oleh satuan kerja dan PPK masing-masing.

“Salah satu jalur rawan yang menjadi perhatian kita saat ini yakni jalur lepo-lepo- punggaluku terutama daerah Wolasi karena pegunungan,” tuturnya.

Selain itu, jalur tersebut merupakan jalur darat yang padat karena menghubungkan kota Kendari dengan sejumlah kabupaten seperti Konsel, Bombana, Muna, Muna Barat, Buton Tengah dan Baubau serta wilayah di Kepulauan Buton. (A)

 

Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini