Bingkai Budaya Jadikan Buton Minim Konflik Sosial

101
Bingkai Budaya Jadikan Buton Minim Konflik Sosial
RAPAT KOORDINASI - La Bakry (baju batik) bersama Kapuspen Kemendagri Arief M. Edie (kanan) dalam acara rapat kordinasi Sinergitas Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Guna Mendukung Sukses Pilkada 2018 dan Persiapan Pemilu 2019 di Hotel Bidakara, Rabu (7/3/2018). (Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Buton La Bakry mengatakan, berkat budaya yang membingkai masyarakatnya, konflik sosial di Buton cukup rendah. Menurutnya, masyarakat kini sudah terbiasa hidup dalam keadaan yang heterogen.

“Kalau di Buton ya selama saya dan Pak Umar diberi amanah, belum ada konflik yang menonjol yang disebabkan karena antar suku atau antar agama,” kata Bakry saat ditemui dalam acara rapat koordinasi Sinergitas Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Guna Mendukung Sukses Pilkada 2018 dan Persiapan Pemilu 2019 di Hotel Bidakara, Rabu (7/3/2018).

Menurutnya, Buton dibingkai dengan nilai budaya yang memang keragamanannya sudah ada sejak Kesultanan Buton.

“Buton itu sudah hidup dengan 72 bagian kadie yang memang berbeda-beda. Selama ini saya belum ada konflik sosial yang diakibatkan oleh apapun kecuali hanya kriminal anak-anak atau hanya demonstrasi,” kata Bakry lebih lanjut.

Sementara konflik sosial antar agama atau antar suku, pihaknya berharap tidak terjadi di Buton. Hal ini karena adanya budaya yang membingkai sehingga masyarakat sudah terbiasa dengan kemajemukan masyarakat.

Sementara terkait gesekan politik di Buton relatif kecil karena yang terjadi hanya pemilihan gubernur. Sementara pada Pilkada tahun lalu, diakui Plt Buton ini terbukti berjalan aman dan damai.

Meski euforia pemilihan gubernur Sultra tidak begitu terasa dalam gesekan politiknya, namun La Bakry berharap masyarakat tetap berpartisipasi.

“Saya harap untuk meningkatkan partisipasi politik dilakukan oleh banyak pihak. Dari KPU dan dari kita juga mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan hadir di TPS karena itu penting sekali untuk menentukan Sulawesi Tengara lima tahun yang akan datang,” pungkas La Bakry. (B)

 


Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini