BKIPM Kendari Kembali Tanam Ribuan Karang di Pulau Bokori

170
BKIPM KENDARI - Tim dari BKIPM Kendari saat melakukan kegiatan penanaman karang di bawah laut perairan Pualu Bokori, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Kamis (19/4/2018). (Foto : DOKUMENTASI BKIPM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kendari kembali menanam 1.800 spesies karang di perairan Pulau Bokori, Soropia, Kabupaten Konawe, Kamis (19/4/2018) kemarin.

Transplantasi coral tersebut dilakukan BKIPM Kendari bersama mitra dari pemda dan instansi vertikal terkait. Diawali dengan apel bulan bakti yang dipimpin oleh Kepala Pusat Pengendalian Mutu BKIPM Widodo Sumiyanto.

Widodo mengapresiasi kegiatan penanaman karang tersebut. Hal ini sebagai bentuk komitmen pertanggungjawaban BKIPM dalam hal melestarikan keindahan bawah laut. Kemudian aksi bersih sampah plastik di pantai juga menjadi ajang kepedulian BKIPM terhadap lingkungan perairan laut di Sultra.

“Kepedulian kita terhadap sampah plastik harus perlu ditingkatkan karena saat ini Indonesia sebagai penyumbang sampah plastik terbesar di dunia,” ungkap Widodo.

BKIPM Kendari Kembali Tanam Ribuan Karang di Pulau BokoriIa juga menegaskan bahwa sampah plastik yang kasat mata hanya akan merusak keindahan pantai dan laut, namun perlu diketahui ada mikro plastik yang tidak terlihat namun bisa saja terakumulasi dalam tubuh kita melalui makanan dan minuman yang kita konsumsi. Termasuk makanan dari laut seperti ikan, udang, cumi dan komoditi lainnya.

“Mari kita kurangi pemakaian sampah plastik,” tukasnya.

Di kesempatan ini Kepala Pusat Pengendalian Mutu BKIPM didampingi kepala BKIPM Kendari menyerahkan secara simbolis coral yang akan di tanam di Perairan Pulau Bokori kepada tim yang akan turun langsung menanam karang.

Sebelumnya tahun 2017 sekitar 1.025 spesies karang juga telah ditanam BKIPM di Pulau Bokori. Di mana kegiatan transplatansi yang dilakukan itu merupakan salah satu wujud kepedulian untuk mengembangkan potensi wisata Pulau Bokori. Apalagi saat ini semakin maraknya kegiatan nelayan yang melakukan pemboman di laut untuk menangkap ikan serta kegiatan pengrusakan karang. (B)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

1 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan ke Adi Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini