BKKBN Buton Sosialisasi Efek Stunting di Desa Kabawakole

658
BKKBN Buton Sosialisasi Efek Stunting di Desa Kabawakole
SOSIALISASI - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi tentang efek stunting kepada masyarakat Desa Kabawakole, Kecamatan Pasarwajo, Rabu(14/11/2018). (M5/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, PASARWAJO – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi tentang efek stunting kepada masyarakat Desa Kabawakole, Kecamatan Pasarwajo, Rabu(14/11/2018). Sosialisasi ini bertujuan untuk mencegah stunting di daerah itu.

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama, akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.

Maswati, perwakilan BKKBN Buton yang menjadi pemateri dalam sosialisasi itu mengatakan, di Indonesia, masalah stunting pada balita masih cukup serius mencapai 37,2 persen. Di Buton sendiri sudah ada kasus stunting yakni dua orang di Desa Kabawakole, dua orang di Laburunci, dan enam orang di Lasalimu.

Maswati menjelaskan, efek stunting dapat berlanjut dari satu generasi ke generasi berikutnya. Anak perempuan yang terlahir dengan nutrisi yang buruk dan mengalami stunting akan tumbuh menjadi ibu dengan nutrisi yang juga buruk.

Dikatakan Maswati, stunting dapat dicegah, salah satunya melalui pengasuhan pada masa seribu hari pertama kehidupan. Selama kehamilan ibu harus mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, melakukan pemeriksaan minimal empat kali dalam masa kehamilan.

Selanjutnya memberikan stimulasi pada janin dalam kandungan, memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan dan dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI hingga usia dua tahun.

Kemudian memperkenalkan makanan bergizi pada anak sesuai dengan usia, memberikan stimulasi kepada anak sesuai dengan usianya dan memantau perkembangan anak dengan kartu kembang anak (KKA).

“Kita tingkatkan kesadaran untuk memberikan ASI esklusif kepada anak-anak kita,” kata Maswati

Maswati berharap melalui sosialisasi ini dapat menekan angka stunting di Buton bertambah lagi. (B)

 


Penulis: M5
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini