BKKBN Provinsi: Program Jumat Barokah di Konut Upaya Menyisir Kemiskinan

267
PEYERAHAN PENGHARGAAN - Bupati Konut, Ruksamin bersama Wakil Bupati Raup saat menyerahkan penghargaan kepada kader KB dengan kategori pencapaian peserta KB terbaik, bina keluarga balita terbaik, PPKBD terbaik dan Sub PPKBD terbaik dalam kegiatan program kependudukan dan keluarga barencana menuju Konawe utara yang sejahtera dan beradab, bertempat di lapangan terbuka Desa Basule, Kecamatan Lasolo, Kamis (1/2/2018). (Jefri/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jamaludin mengungkapkan, program Jumat barokah yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut) merupakan upaya menyisir kemiskinan masyarakat bawah, khususnya yang berada di wilayah itu.

Hal itu disampaikanya saat memberikan sambutan dalam program kependudukan dan keluarga barencana menuju Konawe Utara sejahtera dan beradab, yang diselenggarakan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Barencana (DPPKB) Konut, di lapangan terbuka Desa Basule, Kecamatan Lasolo, Kamis (1/2/2018).

Dikatakan, Jumat barokah yang digendakan Ruksamin-Raup selaku Bupati dan Wakil Bupati Konut tiap bulan sekali itu singkron dengan metode kerja program kampung KB oleh DPPKB dan BKKBN dalam memberikan pelayanan, sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat di tiap-tiap desa untuk mewudkan kehidupan yang lebih baik, tertata dan sejahtera.

BKKBN Provinsi: Program Jumat Barokah di Konut Upaya Menyisir KemiskinanMenurutnya, masalah kependudukan keluarga tidak hanya berbicara kuantitas saja, tapi juga harus meningkatan kualitas yang dimulai dari sentuhan dan perhatian struktur tatanan keluarga seperti yang dijalankan Pemda Konut. Olehnya itu kata dia, Jumat barokah dan kampung KB menjadi strategis untuk keluar dari angka kemiskinan.

“Dua program ini sangat berperan besar untuk kemajuan daerah dan kesejatraan masyarakat. Karena melihat, merasakan dan bersentuhan langsung ke masyarakat. Sehingga dari situ kita dapat mengetahui apa yang dibutuhkan dan apa yang harus diberikan,” ucapnya.

BACA JUGA :  KPU Konut Bakal Buka Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil, Berikut Jadwal dan Syaratnya

Dibeberkan, Pemda Konut merupakan daerah pertama di Sultra yang berhasil dan sukses menjalankan program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga (KKBPK) 2017 dengan melibatkan lintas sektor mulai dari pemerintah desa, kecamatan, kabupaten serta tim PKK Konut juga kader KB di seluruh desa dan masyarakat.

“Ini merupakan suatu kebanggaan untuk kita semua atas pencapaian program kerja Pemerintah Konut yang dapat langsung bersentuhan ke masyarakat. Karena membangun daerah atau suatu bangsa itu dimulai dari hal yang terkecil yaitu membangun sistem keluarga yang baik dan kokoh yang juga tak lepas dari dorongan pemerintah,” tukasnya.

Di kesempatna yang sama Bupati Konut Ruksamin mengatakan, Jumat barokah merupakan ikatan visi Konasara yang disinkronkan dengan program Presiden RI Joko Widodo dalam membangun sumber daya manusia (SDM) mulai dari masyarakat bawah untuk melahirkan kehidupan yang sejahtera dan beradab.

Program Jumat barokah, lanjut mantan Ketua DPRD Konut ini, sama dengan kegiatan kampung KB, di mana tidak hanya memberikan pelanyanan dan sosialisasi saja, tapi juga memberikan pemahaman pola hidup berkeluarga yang baik, kekompakan kerja dan kebersamaan.

BKKBN Provinsi: Program Jumat Barokah di Konut Upaya Menyisir Kemiskinan

“Kami juga jalankan program taman pengajian alquran (TPA). Jadi, selain pendidikan formal di sekolah, kami juga bangun dan bentuk karater generasi muda khususnya di Konawe Utara yang berakhlak dan bermoral baik. Semua agama yang ada di Konut kita dorong dengan masing-masing cara mereka,” kata Ruksamin.

BACA JUGA :  KPU Konut : Maju di Pilkada, Caleg Terpilih Wajib Mundur

“Tak hanya itu, program kesehatan, KB dengan memberikan pelayanan langsung ke masyarakat juga kita jalan. Serta, melakukan pendampingan ke tim PKK, majelis taklim di desa-desa melalui instansi pertanian dengan mendorong tiap desa bercocok tanam menggunakan produk organik bebas pestisida,” tambahnya.

Khusus untuk program kampung KB, tambah Ruksamin, dirinya memberikan apresiasi besar karena dianggap mampu menghimpun, menyatukan dan mengaktualisasikan dari satu kegiatan melibatkan banyak komponen.

Kepala DPPKB Konut Kasim Pagala menambahkan, kegiatan yang diselenggarakan melingkupi 6 metode kerja diantaranya, program kependudukan dan keluarga berencana menuju Konawe Utara yang sejahtera dan beradab, sosialisasi generasi berencana (SGB).

Selanjutnya Penyuluhan Pengendalian Penduduk (P3), Perencanaan Kampung KB dan Lintas Sektor (P2KLS), Orientasi Tehnik Program (OTP) KKBPK bagi pendidik sebaya, Validasi dan Advokasi Berwawasan Kependudukan (VABK).

“Inilah yang akan membawa kemajuan untuk daerah Konut secara bertahap dan kesejahteraan bagi masyarakat,” terangnya.

Kegiatan ini turut dihadiri Prof Dr Ahmad Firman selaku pakar kependudukan, jajaran BKKBN provinsi, seluruh Kepala SKPD Konut, unsur pimpinan TNI dan Polri wilayah Konut, pemerintah kecamatan, lurah dan desa serta tim dari dinas kesehatan juga puskesmas wilayah Konut dan seluruh kader KB se-Kabupaten Konut. (Adv)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini