BKKBN Sosialisasi Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan KB

321
BKKBN Sosialisasi Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan KB
Badan Kepedudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelenggarakan sosialisasi peningkatan akses dan kualitas pelayanan Keluarga Berencana (KB) dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada penyuluh dan petugas lapangan Kampung KB, di Kantor Camat Konda Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Selasa (4/4/2017).
BKKBN Sosialisasi Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan KB
SOSIALISASI : Badan Kepedudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) saat menyelenggarakan sosialisasi peningkatan akses dan kualitas pelayanan Keluarga Berencana (KB) dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada penyuluh dan petugas lapangan Kampung KB, di Kantor Camat Konda Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Selasa (4/4/2017). (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Kepedudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelenggarakan sosialisasi peningkatan akses dan kualitas pelayanan Keluarga Berencana (KB) dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada penyuluh dan petugas lapangan Kampung KB, di Kantor Camat Konda Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Selasa (4/4/2017).

Kepala BKKBN Perwakilan Sultra untuk mengukur keberhasilan pelayanan KB, perlu dilakukan peningkatan kualitas penyuluh KB dan petugas lapangan KB. Selain itu juga, untuk meningkatkan peserta KB aktif di seluruh wilayah Sultra khsusunya Konda.

BKKBN Sosialisasi Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan KB

“Masih tingginya, anak yang menikah usia 15 sampai 19 tahun, orang yang tidak pernah menyentuh alat kontrasepsi, orang tidak ingin punya anak, tetapi tidak memakai alat kontrasepsi masih sangat tinggi di Sultra,” ujarnya di Kantor Kecamatan Konda, Selasa (4/4/2017).

Kata Ali, sosialisasi dilakukan oleh BKKBN untuk meningkatkan pengguna KB aktif baru, di masa yang akan datang dengan menurunkan tenaga sukarela. Sosialisasi ini juga dirangkaikan dengan pelayanan KB dengan jumlah akseptir sebanyak 200 orang yaitu pelayanan KB implant, suntik, dan pil.

Baca Juga : Tingkatkan Kualitas Penyuluh, BKKBN Gelar Workshop Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana

Dia mewajibkan kepada seluruh kepala bidang untuk melakukan pelayanan peserta KB baru. Tentunya ini, untuk menyukseskan progam kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK).

“Jika tidak memberikan pelayanan, maka sama saja dengan membuang uang di laut, tanpa ada hasil yang diperoleh,” tutupnya. (B)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini