ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) manargetkan pada 2017 setiap kecamatan memiliki satu kampung KB (keluarga berencana).
Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty mengatakan program kampung KB ditujukan untuk masyarakat dalam menerapkan pembangunan berwawasan kependudukan. Melalui kampung KB, program KB benar-benar dilaksanakan di desa-desa dengan kriteria daerah miskin, banyak anak, dan lingkungan kumuh. Salah satunya Kampung Nelayan di Kecamatan Abeli, Sulawesi Tenggara.
Namun yang menentukan seperti apa daerah tersebut adalah bagaimana pemerintah mengajak masyarakat setempat untuk mulai menyadari bahwa mereka harus sama-sama dibangun. Jadi mereka sendiri yang merencanakan, pemerintah setempat yang memfasilitasi.
“KB direvitalisasi karena sejak reformasi program KB itu sudah dilupakan dan ditinggalkan,” kata Surya ditemui di Hotel Grand Clarion Kendari, Senin (6/3/2017) malam.
Menurut Surya, bagaimanapun kesuksesan pertumbuhan ekonomi jika program KB tidak dilakukan maka tidak mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. Dengan tetap menjalankan sosialisasi program KB, maka akan meningkatkan kualitas manusia Indonesia, khususnya Sultra.
Kampung KB tentu bukan hanya pencanangan semata, tetapi difungsikan sebab anggaran yang disediakan lintas sektoral. Untuk menekan angka kelahiran di Sultra yang mencapai jumlah 3 per wanita menjadi 2,1 per wanita sesuai target nasional. (B)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati
