BLH Bersama DPRD Konsel Bahas Masalah Sampah di Kecamatan Ranomeeto

161
PENGELOLAAN SAMPAH -Tampak Anggota DPRD Konsel bersama dinas lingkungan hidup saat menggelar Rapat dengar pendapat, Kamis (6/7/2017) siang. Pertemuan ini dalam rangka membahas pengeloaan sampah yang terjadi di wilayah kecamatan Ranomeeto. (Erik Ari Prabowo/ZONASULTRA.COM)

BLH Bersama DPRD Konsel Bahas Masalah Sampah di Kecamatan RanomeetoPENGELOLAAN SAMPAH -Tampak Anggota DPRD Konsel bersama dinas lingkungan hidup saat menggelar Rapat dengar pendapat, Kamis (6/7/2017) siang. Pertemuan ini dalam rangka membahas pengeloaan sampah yang terjadi di wilayah kecamatan Ranomeeto. (Erik Ari Prabowo/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) bertemu anggota Komisi III DPRD setempat untuk membahas masalah sistem pengelolaan sampah yang ada di wilayah Kecamatan Ranomeeto, Kamis (6/7/2017) siang tadi.

Rapat dengar pendapat tersebut diinisiasi oleh anggota komisi tiga dan dihadiri oleh ketua komisi satu. Dalam rapat tersebut DPRD mempertanyakan sejumlah persoalan pengelolaan sampah yang terjadi di wilayah itu, mulai dari sampah yang berserakan di TPS, hingga sistem pemberian gaji para pekerja yang tidak jelas.

“Personil belum cukup dengan volume sampah yang ada, sistem penggajian tidak jelas, anggaran sangat minim sehingga harus diberikan perhatian khusus bagi mereka yang bekerja,” kata Tasman Lamuse, Ketua Komisi I pada dinas terkait yang juga selaku masyarakat di Kecamatan Ranomeeto.

Sementara Ketua Komisi III Senawan Silondae menyarankan kepada kepala dinas lingkungan hidup agar membuat kajian pemukiman padat sampah di wilayah Konawe Selatan agar dapat diketahui wilayah-wilayah mana saja yang jumlah penduduknya padat sehingga nanti bisa jadi laporan pihaknya saat pembahasan anggaran nantinya.

“Harus segera ditindaklanjuti persoalan sampah ini, malu jika ada sampah berserakan karena Ranomeeto itu berdekatan dengan kota madya dan kadis harus benar-benar bekerja keras menangani masalah ini segera,” tegas Senawan.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Konsel Burhanuddin menjelaskan, saat ini pihaknya memiliki 16 tempat pembuangan sampah (TPS) di Kecamatan Ranomeeto terdiri dari satu tempat pembuangan akhir (TPA) yang ada di Desa Ranooha, 2 unit mobil roda enam pengangkut sampah dan personilnya berjumlah 8 orang driver 2 orang lalu kendaraan roda 3 yang mengangkut sampah-sampah kecil di jalanan.

“Untuk jumlah personil maupun pekerja yang ada masih kurang. Kami juga sedang berupaya mencari tambahan TPA, karena saat ini kami telah meminjam TPA Kota Kendari untuk menanggulangi permasalahan sampah di kecamatan itu,” jelas Burhanuddin di hadapan para anggota komisi tiga.

Burhanuddin menambahkan pihaknya akan mengevaluasi saran-saran dari anggota DPRD secepatnya.

“Saya sangat setuju dengan tanggapan ketua komisi III dan anggota-anggota DPRD, kami juga memang akan segera mengajukan penambahan dana saat pembahasan agar nanti pekerja kami bisa bertambah personilnya dan gaji mereka naik dari Rp.1,5 juta menjadi Rp 2 juta,” tutupnya. (B)

 

Reporter : Erik Ari Prabowo
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini