“BNI Tidak Kemana-Mana, Tetapi Hadir Dimana-Mana”

296
bni-tidak-kemana-mana-tetapi-hadir-dimana-mana
RESMIKAN BNI KONSEL: Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga didampingi Wakil Bupati Arsalim dan Kepala BNI Caban Kendari, Muzakkir melakukan pengumtingan pita pembukaan BNI Cabang Andoolo, Kamis (29/9/2016). FOTO IRFAN MUALIM/ZONASULTRA.COM
bni-tidak-kemana-mana-tetapi-hadir-dimana-mana
RESMIKAN BNI KONSEL : Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga didampingi Wakil Bupati Arsalim dan Kepala BNI Caban Kendari, Muzakkir melakukan pengumtingan pita pembukaan BNI Cabang Andoolo, Kamis (29/9/2016). (FOTO IRFAN MUALIM/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Mendekatkan pelayanan hingga ke masyarakat yang berada di daerah yang jauh dari pelayanan perbankan menjadi prioritas utama dari Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Kali ini, BNI membuka lagi tiga kantor cabang pembantu (KCP) di Sulawesi Tenggara (Sultra) yakni di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Konawe Utara (Konut), dan Kolaka Utara (Kolut).

Dengan bertambahnya titik lokasi cabang tersebut, diharapkan pelayanan perbankan juga semakin dirasakan kemudahannya oleh masyarakat sekitar.

Di Konsel, lokasi KCP sangat strategis yakni di wilayah Desa Ngapaaha Kecamatan Tinanggea yang merupakan jalur batas antar dua kabupaten yakni Kabupaten Konsel dan Kabupaten Bombana.

Peresmian KCP di Konsel ini dilakukan oleh Bupati Konsel Surunuddin Dangga didampingi Wakil Bupati Konsel Arsalim dan Pimpinan BNI Kantor Cabang Utama Kendari Muzakkir.

BACA JUGA :  PT ANTAM dan BKSDA Sultra Kerja Sama Program Transplantasi Terumbu Karang di Teluk Lasolo

Pemimpin BNI Kantor Cabang Utama Kendari Muzakkir mengatakan dengan bertambahnya tiga cabang baru ini, maka kini sudah ada sebanyak 11 titik lokasi yang berada dibawah pengawasannya.

bni-tidak-kemana-mana-tetapi-hadir-dimana-mana4
“Hari ini ada dua yang buka di bawah supervisi kantor cabang kami yakni Konsel dan Konut. Besok itu ada Kolaka Utara,” rincinya.

Menurut Muzakkir, kedatangan BNI di tiga kabupaten itu tidak lain untuk mensinergikan usaha-usaha masyarakat sehingga paham akan perbankan. Tidak lagi menyimpan uang di bawah bantal karena masyarakat belum memahami manfaat dari perbankan.

“BNI tidak kemana-mana, tetapi berusaha untuk ada di mana-mana. Kalau di kota itu sudah ada, nah untuk Konsel kita memang belum ada,” ujarnya.

Pihaknya pun akan berkontribusi yang terbaik untuk daerah serta meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Untuk itu, Muzakkir berharap dengan kehadiran BNI maka seluruh masyarakat Konsel mengetahui perbankan secara pasti sehingga pihaknya dapat membantu segala usaha masyarakat.

Untuk merealisasikan hal itu, ada beberapa program yang akan diberikan kepada masyarakat yakni dengan menyalurkan kredit berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang juga merupakan program pemerintah.

BACA JUGA :  PT ANTAM dan BKSDA Sultra Kerja Sama Program Transplantasi Terumbu Karang di Teluk Lasolo

Pada sektor pelayanan, pihaknya hanya menjual kenyamanan dan keamanan para nasabah walaupun bank-bank lain juga menyediakan itu.

“Jadi tergantung masyarakat menentukan pilihannya dimana, mau bersinergi dengan perbankan yang mana,” katanya.

Sementara itu, Bupati Konsel Surunuddin Dangga mengapresiasi hadirnya BNI di kabupaten itu. Karena membangun, lanjutnya, tidak bisa hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) semata.

bni-tidak-kemana-mana-tetapi-hadir-dimana-mana2
“Saya mau berusaha di Konsel ini masuk uang sebanyak-banyaknya kepada masyarakat, sehingga tercapai kemajuan,” katanya.

Meski saat ini belum memiliki kerja sama dengan pihak BNI, namun pihaknya tetap mendukung adanya perbankan yang baru di wilayah itu. Ke depan, Pemkab Konsel akan berusaha bekerja sama dengan BNI Cabang Konsel tersebut dengan banyak sektor.

Politisi Golkar itu berharap, dengan hadirnya BNI maka peningkatan pertumbuhan ekonomi bisa lebih cepat dari sebelumnya. Selain itu, mengajarkan masyarakat untuk tidak selalu menjadi masyarakat konsumtif.

“Banyak masyarakat kita hari ini jual cokelat, besok uangnya habis. Ini yang harus diajarkan,” kata dia. (Adv)

 

Penulis  : Irfan Mualim
Editor   : Jumriati

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini