BPBD Sultra Update Dokumen Rencana Kontijensi Banjir

245
Kontijensi Banjir - Perwakilan instansi dan stakeholder terkait penanggulangan bencana di Sulawesi Tenggara (Sultra) bertemu dan berdiskusi untuk melakukan review dokumen rencana kontijensi banjir di Hotel Plaza Inn Kendari (Rabu, 10/2/2016). (Istimewa)
Kontijensi Banjir - Perwakilan instansi dan stakeholder terkait penanggulangan bencana di Sulawesi Tenggara (Sultra) bertemu dan berdiskusi untuk melakukan review dokumen rencana kontijensi banjir di Hotel Plaza Inn Kendari (Rabu, 10/2/2016). (Istimewa)
Kontijensi Banjir - Perwakilan instansi dan stakeholder terkait penanggulangan bencana di Sulawesi Tenggara (Sultra) bertemu dan berdiskusi untuk melakukan review dokumen rencana kontijensi banjir di Hotel Plaza Inn Kendari (Rabu, 10/2/2016). (Istimewa)
Kontijensi BanjirPerwakilan instansi dan stakeholder terkait penanggulangan bencana di Sulawesi Tenggara (Sultra) bertemu dan berdiskusi untuk melakukan review dokumen rencana kontijensi banjir di Hotel Plaza Inn Kendari (Rabu, 10/2/2016). (Istimewa)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Salah satu upaya kesiapsiagaan yang sangat penting adalah adanya dokumen perencanaan kontinjensi dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana/kedaruratan. Bertempat di Hotel Plaza Inn Kendari pada Rabu, 10 Februari 2012, 40 orang  perwakilan instansi dan stakeholder terkait penanggulangan bencana di Sulawesi Tenggara (Sultra) bertemu dan berdiskusi untuk melakukan review dokumen rencana kontijensi banjir tahun 2012.

Team Leader Technical Assistance and Training Team (TATS) Sultra Tanty S Reihant Thamrin mengatakan, perencanaan kontijensi dapat mengurangi ketidakpastian melalui pengembangan skenario dan asumsi-asumsi proyeksi kebutuhan untuk dijadikan rencana operasi pada masa tanggap darurat. Rencana kontijensi merupakan dokumen hidup (living document) yang harus direview dan diupdate secara berkala oleh pengambil kebijakan.

“Dokumen tersebut pada prinsipnya adalah komitmen atau kesepakatan bersama seluruh pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana baik pemerintah, masyarakat maupun dunia usaha, khususnya dalam penanganan darurat bencana yang diformalisasikan,” ujar Tanty.

Dalam hal bencana terjadi, maka Tim Reaksi Cepat (TRC PB) melakukan kaji cepat bencana dan hasil kaji cepat (rapid assessment) tersebut digunakan untuk update dan aktivasi Rencana Kontijensi berubah menjadi Rencana Operasi Tanggap Darurat (Operational  Plan).

Proses review Rencana Kontijensi Banjir 2012 ini difasilitasi oleh beberapa orang fasilitator. Selain Tanty SRT sebagai lead fasilitator, proses juga dikawal oleh beberapa fasilitator dari perwakilan  instansi untuk membahas proses review rencana kontijensi ini, antara lain Mayor Edward (Korem 143 HO), Dody  Rizal  (BPBD Sultra) Capt. Salmar (Kodim 1417 KDI) dan Capt. Suparman  (Kodim 1417 KDI).

Peserta proses review renkon bencana banjir tersebut merupakan perwakilan lintas instansi yang mencapai 50 orang yakni dari BMKG, Korem 143 Haluoleo (HO), Polda Sultra, Lanal Kendari, Lanud Haluoleo, Kodim 1417 Kendari, Dinas Sosial Sultra, Dinas Kesehatan Sultra, RAPI/ORARI, Basarnas, PMI, media, Universitas, LSM lokal, dan organisasi masyarakat.

Hadir pula untuk membuka kegiatan  ini  adalah  Kepala Pelaksana BPBD Sultra Boy Ichwansyah yang dalam pengarahannya  menjelaskan bahwa review atau update rencana kontijensi banjir 2016  bertujuan memperbaharui kesepakatan atau komitmen bersama untuk kesiapsiagaan atas ancaman bencana banjir yang telah dibuat tahun 2012.  (B)

 

Penulis: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini