BPJS Ketenagakerjaan: Pengusaha Harus Punya 5 Jantung

118
BPJS Ketenagakerjaan: Pengusaha Harus Punya 5 Jantung
BPJS KETENAGAKERJAAN - Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Poempida Hidayatulloh saat memberikan materi dalam kuliah umum Entrepreneurship Era Digital, Kamis (2/5/2019) di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Halu Oleo. (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Kendari menggelar kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Halu Oleo (UHO). Kegiatan bertajuk Entrepreneurship Era Digital tersebut digelar di Aula Fakultas FEB, Kamis (2/5/2019) siang dan diikuti oleh puluhan mahasiswa.

Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Poempida Hidayatulloh sebagai pemateri dalam acara ini mengungkapkan, persoalan melahirkan wirausaha di era digital saat ini bukan hal yang mudah.

Pasalnya, jiwa kewirausahaan tidak bisa dilatih atau diajarkan, melainkan lahir secara alamiah dari diri masing-masing individu.

(Baca Juga : BPJS Ketenagakerjaan Kendari Serahkan Santunan Rp 547 Juta)

“Ini lahir secara alamiah bukan dilatih, nah tugas kita saat ini baik itu pemerintah adalah adalah mensosialisasikan dan menyediakan peluang-peluang usaha yang bisa diambil oleh mereka yang memang memiliki minat dalam wirausaha,” ungkap Poempida Hidayatulloh saat ditemui di lokasi kegiatan.

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

Kemudian, hal utama yang paling penting dimiliki calon wirausaha muda diera digital adalah mental baja.

“Entrepreneurship itu harus punya 5 jantung, karena mental harus kuat kalau gagal harus terus mencoba, karena pada prinsipnya kesuksesan itu bagian kecil dari kegagalan. Kuncinya disitu, saj,” pungkasnya.

Ia menyebutkan saat ini, bisnis era digital merupakan peluang besar untuk menciptakan pengusaha muda yang handal menghadapi revoluasi industri 4.0. Karena konteks bisnis digital itu lebih cepat, murah dan akurat serta informasi mengenai hal tersebut begitu mudah untuk didapatkan.

(Baca Juga : Peduli Petani dan Nelayan, Bupati Bombana Serahkan 6.000 Kartu BPJS Ketenagakerjaan)

BACA JUGA :  Realisasi Belanja Negara di Sultra Tahun 2023 Sebesar Rp29 Triliun

Korelasinya dengan pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, adalah pihkanya ingin menciptakan pengusaha muda baru yang dapat menciptakan lapangan kerja.

Lapangan kerja yang luas dan banyak akan menyerap tenaga kerja cukup besar, tenaga kerja ini pun diharapakan dapat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kendari La Uno mengungkapkan, pihaknya saat ini tidak hanya konsen dalam meningkatkan angka partisipasi pekerja menjadi peserta, tetapi juga aktif dalam mensosialisasikan manfaat BPJS Ketenagakerjaan kepada calon pekerja masa depan seperti mahasiswa.

“Kita harus sosialisasi dari bawah, sehingga ketika mahasiswa kita masuk dunia kerja. Mereka sudah paham manfaat menjadi tenaga kerja. Dan itu penting, jangan ujung-ujung sudah menjadi pekerja tapi tidak paham,” tukasnya. (B)

 


Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini