Brimob Gelar Simulasi Penanganan Teroris di Citra Land Kendari

301
Brimob Gelar Simulasi Penanganan Teroris di Citra Land Kendari
Simulasi - Brimob Polda Sultra gelar simulasi penanganan teroris bersenjata dan bahan peledak di Citraland, Kamis (25/11/2021). (Istimewa)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Satuan Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar simulasi penanganan ancaman bom dan aksi terorisme di Perumahan Citraland, Kendari, Kamis (25/11/2021).

Dalam simulasi itu Brimob menerjunkan 90 personel dari unit Wanteror, unit penjinak bom, serta unit kimia biologi dan radioaktif (KBR). Aksi itu merupakan kegiatan rutin setiap bulan untuk melatih kemampuan personel.

Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sultra Kombes Pol Adarma Sinaga menjelaskan, simulasi ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan antar unit dalam proses penanganan aksi serangan terorisme yang menggunakan senjata api dan bahan peledak.

“Kegiatan ini rutin kita lakukan untuk menguji kesiapan setiap anggota dalam menghadapi aksi-aksi teroris,” ucap Adarma.

BACA JUGA :  UPT Perpustakaan UMW Kendari Gelar Bedah Buku Penelitian Kualitatif

Saat ditanya terkait simulasi ini berkaitan dengan pengamanan menjelang hari natal dan tahun baru dirinya menapik hal itu. Katanya, setiap waktu bisa berpotensi terjadi aksi teroris sehingga kita butuh persiapan.

“Sewaktu-waktu kita dibutuhkan untuk penanganan kita selalu siap,” imbuhnya.

Brimob Gelar Simulasi Penanganan Teroris di Citra Land Kendari

Pantauan Zonasultra.com aksi tersebut dimulai saat sekelompok teroris masuk kedalam perumahan dan langsung melakukan penyanderaan terhadap masyarakat. Dalam aksinya teroris menggunakan senjata api serta bahan peledak.

Satuan Brimob Polda Sultra menerima informasi terkait hal itu langsung menurunkan personel Gegana ke lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan. Saat tiba tim Gegana mendapatkan perlawanan dari teroris yang berjumlah 8 orang.

BACA JUGA :  UMW Kendari Gelar Halal Bihalal untuk Mengukuhkan Silahturahmi Antar Sesama

Aksi saling serang pun terjadi menggunakan senjata api bahkan terdengar ledakan sebanyak lima kali dalam proses penyelamatan sandera. Para sandera berhasil diselamatkan sedangkan 5 teroris meninggal dunia sementara tiga lainnya ditangkap.

Setelah teroris berhasil dilumpuhkan, tim penjinak bom melakukan penyisiran terhadap bahan peledak. Tim menemukan dua bahan peledak masih aktif kemudian diledakkan.

Simulasi itu ditutup dengan penyemprotan menggunakan bahan KBR di sekitar lokasi kejadian. Kemudian dilakukan sterilisasi untuk menghindari aksi susulan. (B)


Penulis : M12
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini