Bukan Najwa Shihab, Ini Moderator Debat Capres Kedua

356
Bukan Najwa Shihab, Ini Moderator Debat Capres Kedua
DEBAT PILPRES - Suasana rapat persiapan debat pilpres kedua di Gedung KPU Lt.2, Jalan Imam Bonjol No.29 Menteng Jakarta Pusat, Jumat sore (25/1/2018). (Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Nama Najwa Shihab santer dipertentangkan untuk menjadi moderator debat pemilihan presiden (pilpres) tahap kedua 17 Februari mendatang.

Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno keberatan jika Najwa Shihab menjadi moderator dikarenakan presenter cantik ini cenderung berpihak kepada Joko Widodo (Jokowi).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman menyampaikan, hasil rapat bersama Tim Kampanye Nasional (TKN) 01 dan BPN 02 menyatakan tidak akan menggunakan Najwa Shihab sebagai moderator debat.

“Kami sepakati tetap menggunakan pola dua moderator, pertama Tommy Tjokro, kedua Anisha Dasuki. Kami akan hubungi yang bersangkutan dulu, kalau bersedia, maka jalan, kalau tidak bersedia maka batal,” papar Arief di Gedung KPU Lt.2, Jalan Imam Bonjol No.29 Menteng Jakarta Pusat, Jumat sore (25/1/2018).

Baik Tommy dan Anisha mengawali karirnya sebagai presenter di Metro TV. Tommy sempat menjadi presenter iNews TV namun pindah ke RCTI yang masih satu rumah dengan iNews TV. Walaupun demikian ia masih tetap bersiaran di MNC World News. Sementara Anisha merupakan presenter stasiun TV iNews. Anisha merupakan alumnus Universitas Katolik Parahyangan Bandung.

Sementara untuk panelis debat, KPU telah memutuskan beberapa nama akademisi dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro, Universitas Gajah Mada, Universitas Airlangga (Unair) dan Walhi. Pihaknya akan menyampaikan nama-nama panelis setelah yang bersangkutan menyanggupi dan bersedia untuk menjadi panelis.

“Kami sampaikan kepada masing-masing pihak untuk ikut melacak jejak panelis yang ditetapkan oleh KPU,” ujar Arief.

Hal ini dilakukan agar KPU dapat mengkoreksi apabila ada catatan yang harus diperbaiki. (a)

 


Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini