Bulog Sultra Hadirkan Beras Saset 200 Gram

246
Kepala Divre Bulog Sultra Kusmiawan
Kusmiawan

ZONASULTRA.COM,KENDARI – Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Sulawesi Tenggara (Sultra) memperkenalkan beras kemasan saset kepada masyarakat Bumi Anoa.

Kepala Divre Bulog Sultra Kusmiawan mengatakan, beras sachet ini memiliki ukuran 200 gram per bungkus dengan harga jual Rp2.500. Bulog menghadirkan berapa sachet ini untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah agar tetap dapat membeli beras untuk kebutuhan makanan pokok sehari-hari.

“Kalau penghasilannya Rp10 ribu kan bisa beli beras sisanya untuk lauk pauknya,” ungkap Kusmiawan saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.

Kusmiawan menjelaskan jika saat ini pihaknya masih mencoba melakukan sosialisasi kepada masyarakat dibeberapa kabupaten seperti di Bombana, Baubau, Konawe, Kolaka dan Kota Kendari melalui perwakilan tim Bulog di daerah.

BACA JUGA :  Realisasi Belanja Negara di Sultra Tahun 2023 Sebesar Rp29 Triliun

Menurutnya, masyarakat sendiri cukup merespon baik hadirnya beras saset ini, meski demikian ia belum dapat memastikan kapan akan dilauching penjualannya secara resmi di Sultra.

“Kita masih uji pasar dulu kalau bagus pasti lanjut,” ungkapnya.

Ia menambahkan jika beras saset ini dapat digunakan oleh para mahasiswa yang sedang merantau kuliah, traveler yang membutuhkan beras dalam kemasan instan. Tentu tujuannya untuk menghemat pengeluaran bulanan.

Perum Bulog pusat sendiri memastikan jika seluruh beras saset akan tersedia pada September mendatang di seluruh wilayah Indonesia.

Dilansir dari detik, Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog Imam Subowo mengatakan pihaknya menguji coba penjualan selama satu bulan tersebut.

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

“Kita tes pasar dulu, Juli kita turunkan sampai di pasar seperti apa kita akan rilis di Juli jadi cukup satu bulan lah (tes pasar),” katanya.

Dengan adanya tes pasar tersebut Bulog akan bisa menentukan besaran beras saset yang akan diproduksi lebih lanjut.

“Nanti kebutuhan rill masyarakat seperti apa, apa 200 gram, 250 gram, 300 gram misalnya nanti kita cocokan seperti apa,” ungkapnya.

Bulog berharap produksi beras saset tersebut bisa menjadi solusi untuk ketersediaan beras di masyarakat. (B)

 


Reporter : Ilham surahmin
Editor : Tahir ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini