Bulog Sultra Siap Serap 4.000 Ton Jagung

129
Kepala Divre Bulog Sultra Kusmiawan
Kusmiawan

ZONASULTRA.COM,KENDARI-Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Sulawesi Tenggara (Sultra) punya kabar gembira bagi para petani jagung di daerah ini. Tahun ini, lembaga tersebut menargetkan bisa menyerap 4.000 ton jagung dari petani.

Kepala Divre Bulog Sultra Kusmiawan mengatakan, potensi pertanian jagung di Sultra sangat besar jika dikembangkan dengan baik. Beberapa wilayah yang memiliki potensi komoditas tersebut yakni Kolaka Timur (Koltim), Bombana, Konawe, Konawe Utara (Konut) dan Muna.

Saat ini Bulog Sultra baru menyerap 9 ton jagung dari petani yang merupakan sisa panen tahap awal kemarin. “Sekarang kan masih musim menanam lagi, dan Oktober kita kayaknya panen raya lagi, semoga hasilnya juga memuaskan, apalagi sebelumnya ada kendala yang membuat Bulog tidak dapat menyerap jagung secara maksimal,” ungkap Kusmiawan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (13/8/2018).

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

Guna menghasilkan panen jagung yang memiliki kualitas tinggi, pihak dari Bulog Divre Sultra tengah melakukan edukasi kepada petani di sentra jagung Bumi Anoa sejak dini, agar dapat melakukan cocok tanam dan perawatan tanaman jagung yang baik dan benar.

Pasalnya, hasil pantauan dirinya bersama tim di beberapa wilayah di Sultra banyak petani yang mengeluhkan persoalan hasil panen yang kadar air pada jagung diatas 15 persen sehingga tidak bisa di beli oleh Bulog dan beberapa perusahaan swasta. Serta ketersedian pupuk yang tidak mencukupi.

BACA JUGA :  Realisasi Belanja Negara di Sultra Tahun 2023 Sebesar Rp29 Triliun

“Kami tidak bisa menyerap dengan kualitas seperti itu, apalagi Bulog Sultra belum ada gudang jagung serta belum ada mesin pengering,” tukasnya. Jagung dengan kadar air dibawah 15 persen dapat bertahan lama di dalam gudang selama kurang lebih 6 bulan.

Sementara yang tidak akan cepat mengalami pembusukan meski dilakukan perawatan yang intensif. Kendati demikian, Kusmiawan optimis panen pada tahap kedua ini petani jagung dapat menghasilkan hasil panen yang berkualitas. Apalagi, nilai jual jagung sangat tinggi di pasar ekspor dunia.(B)

 


Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Abdi MR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini