Bupati Butur Ekspor Komoditas Unggulan Lewat Tol Laut

276
Bupati Butur Ekspor Komoditas Unggulan Lewat Tol Laut
PELUNCURAN - Pemda Butur meluncurkan sebanyak 18 ton produk unggulan daerah berupa beras organik dan minyak VCO Butur, melalui jalur tol laut dengan tujuan Jakarta dan selanjutnya akan di ekspor ke Melbourne negara bagian Australia, bertempat di dermaga tol laut Lasora, Kecamatan Kulisusu, Selasa, (8/12/2020) (Ifang Wilyas/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, BURANGA – Bupati Buton Utara (Butur) Abu Hasan meluncurkan sebanyak 18 ton produk unggulan daerah, berupa beras organik dan minyak VCO Butur melalui jalur tol laut dengan tujuan Jakarta dan selanjutnya akan diekspor ke Melbourne, Australia. Kegiatan itu berlangsung di tol laut Lasora, Kecamatan Kulisusu, Selasa, (8/12/2020).

Hal ini terus dilakukan Pemda Butur sebagai upaya dalam mendorong produktifitas produk unggulan daerah berbasis sektor pertanian dan kelautan, meski dalam situasi pandemi Covid-19.

Abu Hasan dalam sambutannya mengatakan, Pemda Butur terus berupaya menggali potensi lokal yang dapat dipasarkan di tingkat nasional dan mempunyai daya jual di pasar global. Ia meyakini di masa mendatang daerahnya mampu menjadi salah satu Kabupaten ekspor di Indonesia.

Hal itu dipandang Abu Hasan bahwa daerah Butur memiliki prasyarat yang memungkinkan untuk menjadi Kabupaten ekspor. “Saya apresiasi kerja keras semua pihak sehingga seluruh mata rantai aktifitas yang sudah dilakukan dan hari ini kita menyaksikan secara bersama hasil kerja keras itu,” ujar Abu Hasan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa hakekat ekonomi kerakyatan yakni ekonomi yang berbasis dari ekonomi unggulan daerah demi memperkuat ekonomi permanen di seluruh desa yang ada di Butur.

Ia mengakui daerah yang dipimpinnya saat ini merupakan salah satu wilayah lintasan tol laut di Indonesia. Namun, kata Abu Hasan, belum dimanfaatkan secara maksimal untuk memasarkan komoditas unggulan Butur secara nasional maupun menembus pasar luar negeri.

“Ini adalah ekspor kedua, pertama ekspor kopra putih namun tidak berlanjut karena pandemi covid. Semoga setelah berakhirnya pandemi bisa dilanjutkan karena bahan baku di Butur sangat melimpah dan potensial,” tukasnya. (a)

 


Kontributor : Ifang Wilyas
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini