Bupati Kolut Minta Kelompok Tani Maksimalkan Penanaman Bibit Kakao

187
Bupati Kolut Minta Kelompok Tani Maksimalkan Penanaman Bibit Kakao
BIBIT KAKAO - Bupati Kolaka Utara (Kolut) Nur Rahman Umar menghadiri acara aksi tanam bibit kakao di Desa Bangsala, Kamis (17/10/2019). (Rusman/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Bupati Kolaka Utara (Kolut) Nur Rahman Umar meminta sejumlah kelompok petani di Kecamatan Purehu untuk memaksimalkan dan melakukan percepatan penanaman bibit pada program revitalisasi kakao di wilayah tersebut.

“Kenapa saya programkan revitalisasi kakao karena ada sekitar 80 persen masyarakat Kolut menggantungkan hidupnya dari kakao dan memang mempunyai kepastian harga dibandingkan komoditas tanaman jangka panjang lainnya,” kata Nur Rahman Umar saat menghadiri acara aksi tanam bibit kakao di Desa Bangsala, Kamis (17/10/2019).

Baca Juga : Program Revitalisasi Kakao, Bupati Kolut Kunjungi Petani

Nur Rahman mengatakan, program revitalisasi yang sudah dua tahun berjalan tersebut semata-mata untuk masyarakat. Pemerintah, kata dia, hanya sebagai fasilitator dan motivator sehingga setiap petani harus lebih serius.

Oleh karena itu, memasuki masa penanaman bibit dirinya terus memantau di setiap kecamatan untuk memastikan berjalannya program tersebut.

Dia melanjutkan, meski target menyukseskan program tersebut cukup berat, namun pihaknya optimis dengan keseriusan dari para petani.

Pada kesempatan tersebut, bupati mengharapkan para petani, khsusnya kelompok petani di Porehu untuk aktif menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi di lapangan kepada dinas terkait.

“Saya harapkan para petani di sini untuk lebih aktif menyampaikan permasalahan yang dihadapi di lapangan agar kita dapat membantu mengatasi masalah tersebut,” ucapnya.

Baca Juga : Revitalisasi Kakao Kolut, Pendamping dan Mantri Perkebunan Dituntut Berperan Aktif

Mantri Perkebunan (Manbun) Kecamatan Purehu, M Shaleh menjelaskan, luas lahan kakao di wilayahnya kurang lebih sekitar 10.900 hektare yang tersebar di sembilang desa dan 95 persen sudah berumur tua. Sejak adanya program revitalisasi, sudah ada 258,5 hektare yang sudah ditanam.

Salah satu petani Desa Bangsala, Basmin mengatakan, adanya program monitoring yang dilakukan Pemkab Kolut pihaknya merasa lebih semangat lagi menjalankan program revitalisasi tersebut.

“Alhamdullah revitalisasi kakao ini sangat membantu kami dan adanya kunjungi bupati kita bisa sampaikan apa yang menjadi kendala kita saat ini,” ujarnya. (b)

 


Kontributor: Rusman
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini