Bupati Konut Resmikan Jembatan Gantung Penguhubung Dua Desa di Wiwirano

122
peresmian-jembatan-konut
PERESMIAN JEMBATAN-Bupati Konawe Utara Ruksamin bersama Wakil Bupati Raup, melakukan pengguntingan pita dalam acara peresmian jembatan penghubung dua desa di Kecamatan Wiwirano, Kamis (29/12/2016). Jembatan tersebut merupakan jembatan penghungbung antara Desa Padalere Utama dan Lamparinga. (Jefri/ZONASULTRA.COM)
peresmian-jembatan-konut
PERESMIAN JEMBATAN – Bupati Konawe Utara Ruksamin bersama Wakil Bupati Raup, melakukan pengguntingan pita dalam acara peresmian jembatan penghubung dua desa di Kecamatan Wiwirano, Kamis (29/12/2016). Jembatan tersebut merupakan jembatan penghungbung antara Desa Padalere Utama dan Lamparinga. (Jefri/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) Ruksamin meresmikan penggunaaan jembatan gantung penghubung yang berada di Desa Padalere Utama Kecamatan Wiwirano. Jembatan tersebut merupakan jembatan penghungbung antara Desa Padalere Utama dan Lamparinga.

Ruksamin mengatakan jembatan yang didirikan dengan panjang 80 meter dan lebar 1,5 meter itu merupakan solusi kenyamanan untuk masyarakat yang hendak melintas. Sehingga tak harus mengeluarkan biaya besar lagi untuk menggunakan kapal pincara menyebrangi sungai yang luasnya mencapai 80 meter.

“Saya beri apariesiasi besar kepada instansi terkait. Jembatan ini untuk masyarakat. Kami dari Pemda hanya memfasilitasi, tinggal mayarakat yang menjaga dan merawat agar tetap awet,” kata Ruksamin.

Dirinya menambahkan, untuk lebih meningkatakan infrastruktur jembatan, pihaknya secara bertahap akan merencanakan pembangunan jembatan permanen yang bisa dilalui kendaraan roda empat.

“Jembatan ini saya namakan jembatan padalala, gubungan dari Desa Padalere dan Lamparinga. Sekarang hanya motor yang bisa lewat, pelan-pelan kita akan pikirkan untuk mendirikan yang permanen,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Konut sebagai instansi yang membangun jembatan tersebut Iswahyudi mengungkapkan, jembatan gantung yang bermodel semi permanen dengan berlapisakan tali baja sebagai pengikat itu menggunankan APBD Konut sebesar Rp 1,4 miliar lebih.

“Jembatan ini sebagai penghubung antara desa ke desa untuk memudahkan akases transportasi masyarakat. Juga menghindari resiko masyarakat yang hendak menyebrangi sungai yang terbilang agak berbahaya,” ujarnya.

Kasman (42) salah seorang warga yang ditemui di lokasi peresmian sangat senang dengan berdirinya jembatan tersebut. Dia mengungkapkan tak perlu khawatir lagi untuk menyebrangi sungai yang dalamnya mencapai puluhan meter.

“Selain kita bayar kapal kalau mau menyebrang. Kita juga warga agak ragu karena arus sungai cukup keras apalagi ada anak-anak biasa kita bawa. Allhamdullilah kami masyarakat sangat terbantu sekali dengan adanya ini jembatan kami sudah tiak takut-takut lagi menyebrang sungai,” ucapnya. (B)

 

Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini