Bupati Mubar Kecam Pengrusakan Ekosistem Laut Selat Tiworo

201
Bupati Muna Barat (Mubar) LM.Rajiun Tumada
LM.Rajiun Tumada

ZONASULTRA.COM, LAWORO – Bupati Muna Barat (Mubar) LM.Rajiun Tumada mengecam tindakan oknum nelayan yang menggunakan alat tangkap jaring katrol dan bom dalam menangkap ikan di selat Tiworo. Kegiatan para nelayan itu dapat mengancam kelestarian ekosistem bawah laut Selat Tiworo.

Bupati Muna Barat (Mubar) LM.Rajiun Tumada
LM.Rajiun Tumada

Kata Rajiun, aktivitas nelayan seperti itu dilarang karena bertentangan dengan kode etik penangkapan. Selain merugikan nelayan tradisional hal tersebut juga dapat merusak sumberdaya perairan di selat tiworo.

“Ini sangat mengancam keberadaan ekosistem laut kita di selat Tiworo, makanya saat ini kita terus melakukan pengawasan bersama dinas terkait”, ujarnya saat ditemui di kantornya, Kamis (12/10/207).

Rajiun juga menyatakan bahwa oknum nelayan yang menggunakan alat tangkap tidak ramah lingkungan (Destruktif) tersebut kebanyakan dari luar daerah Muna Barat..

“Kalau dari wilayah Muna Barat sudah tidak ada lagi yang menggunakan alat-alat seperti itu, mereka sadar bahwa itu akan mengancam mata pencaharian dan kehidupan di laut kedepan.kebanyakan itu orang dari luar,sekitar perbatasan,” katanya.

Pihaknya, lanjut Rajiun, telah melakukan pengawasan bersama dinas terkait, namun kendalanya ketika turun lapangan pergerakannya sudah diketahui oleh oknum-oknum yang yang menggunakan alat tangkap tersebut.

“Kemarin kan ada beberapa orang yang ditangkap termasuk yang menggunakan jaring katrol dan bom itu, tapi setelah itu ketika kita turun lakukan pengawasan informasi itu bocor duluan dan ini ada orang-orang yang sengaja membocorkan. Ketika lepas dari pengawasan kejadian itu muncul lagi, tapi jelasnya kita tetap lakukan pengawasan,” terangnya.

Namun begitu, Rajiun mengaku bahwa kegiatan para nelayan sudah mulai berkurang dibandingkan dengan tiga tahun yang lalu, karena masyarakat pesisir Muna Barat mulai mengerti dan paham terhadap dampak yang akan terjadi kedepannya.

Kita juga sudah melakukan sosialisasi dan Alhamdulillah sekarang masyarakat pesisir sudah paham.beda dengn 3 tahun yang lalu sebelum mekarnya Muna barat namu yang menjadi perhatian ini orang-orang perbatasan,” tuturnya.

Untuk itu, Rajiun mengajak semua masyarakat untuk melakukan pengawasan guna menjaga dan melestarikan ekosistem laut kita.

“Kalau mau memperpanjang ekosistem laut kita, mari kita lakukan pengawasan bersama,”pungkasnya. (B)

 

Reporter : Laode Pialo
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini