Buton Rencanakan Bangun Pelabuhan Pariwisata Setara Singapura

879
Buton Rencanakan Bangun Pelabuhan Pariwisata Setara Singapura
MAKET - Maket rancangan pembangunan pelabuhan pariwisata Buton. (Dispar Pemda Buton for ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, PASARWAJO – Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) merencanakan pembangunan pelabuhan pariwisata yang setara dengan Marina Bay di Singapura.

Bupati Buton, La Bakry mengemukakan alasan rancangan pembangunan pelabuhan itu untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata. Pelabuhan itu direncanakan mulai dibangun tahun 2019.

Menurutnya, potensi pariwisata bisa menjadi nilai jual Buton terhadap wisatawan asing, utamanya sejumlah pengguna kapal Yacth dari Eropa dan Amerika. Terlebih lagi, daerah ini memiliki agenda Festival Budaya Tua Buton yang sudah masuk dalam kalender event pariwisata nasional.

Itu dibuktikan dengan saat perhelatan festival tahunan itu, banyak wisatawan manca negara yang mengunjungi Buton. Puluhan kapal layar cepat dan ringan (Yacht) dari Eropa dan Amerika memadati teluk Buton untuk menyaksikan langsung acara itu. Padahal, daerah ini tidak termasuk dalam jalur pelayaran kapal Yacth tahun ini

BACA JUGA :  Tenunan Khas Daerah Sultra Tampil di Ajang Indonesia Fashion Week 2024

“Mereka tertarik dengan teluk Buton ini, sehingga mereka merubah rute pelayarannya yang sudah diatur oleh Kementrian Pariwisata,” jelas La Bakry, Selasa (18/9/2018).

Kata dia, seharusnya entri point pelayaran kapal Yacth tahun ini adalah kabupaten Buton Utara, Wakatobi, Baubau dan Buton Selatan. Namun karena Buton memiliki atraksi budaya, sehingga para pelayar asing itu mengunjungi Buton.

“Dan itu terbukti mereka menulis di beberapa media serta membuat tistimoni melalui audio,” ungkapnya.

Sejumlah testimoni para turis asing mengakui keindahan teluk Buton. Kata mereka, lokasi itu sangat aman untuk dijadikan pelabuhan kapal.

BACA JUGA :  Tenunan Khas Daerah Sultra Tampil di Ajang Indonesia Fashion Week 2024

La Bakry mengungkapkan, desain pembangunan pelabuhan pariwisata itu sudah diterima oleh Kementrian Pariwisata dan BAPPENAS. Sementara dana pembangunannya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN). Dan hal ini masih akan dibicarakan dengan DPR RI.

“Anggarannya sendiri sekitar Rp20 miliar. Rencana, pembangunannya akan selesai tshun 2022,” ujarnya.

Sementara untuk lokasi pelabuhan, La Bakry mengaku telah menyiapkan lahan seluas 10 hektar berbentuk hibah. Di dalam arela pelabuhan direncanakan akan dibangun Pom Bensin, Depot Air Minum, penginapan, parkiran dan sejumlah fasilitas penunjang lainnya. (C)

 


Reporter: Nanang
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini