Stand batu akik yang dipamerkan Dinas Pertambangan Butur ini cukup menarik perhatian pengunjung. Mulai dari masyarakat umum hingga para pejabat pemerintahan tampak mendatangi stand itu. Butur memang
Stand batu akik yang dipamerkan Dinas Pertambangan Butur ini cukup menarik perhatian pengunjung. Mulai dari masyarakat umum hingga para pejabat pemerintahan tampak mendatangi stand itu. Butur memang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil batu akik yang berkualitas. Dari pengamatan zonasultra.id, hanya stand Butur yang menampilkan kerajinan batu akik.
Sekretaris Daerah Konawe Kepulauan Cecep, merupakan salah satu pejabat yang menyempatkan singgah mengamati batu akik Butur. Dia terlihat tertarik dengan salah satu batu akik yang dipamerkan.
“Ini jenis batu apa ya, bagus sekali?” tanya Cecep sambil memegang batu yang dimaksudnya usai pembukaan kegiatan Halo Sultra di Tirawuta, Kamis ( 23/4/2015).
Kepala Dinas Pertambangan Butur Armin yang turun langsung menjaga stand batu akik itu langsung memberikan penjelasan. Batu akik itu sebenarnya merupakan kayu yang telah berubah menjadi fosil atau batu fosil kayu. Batu itu terbentuk dari kayu dan proses pembentukannya telah berlangsung ratusan tahun. Batu jenis itu sangat langka.
Armin juga menjelaskan jenis batu akik lainnya bernama batu akik badak perak. Batu ini menyabet juara kedua pada kontes keindahan batu akik yang dilaksanakan di Makassar, beberapa waktu lalu.
Bukan hanya Sekda Konkep yang tertarik untuk melihat batu akik Butur. Walikota Kendari Asrun juga terlihat menyambangi stand itu. Dia terlihat memegangi bongkahan batu badak perak dan mengagumi keindahan dan tingkat kekerasan batu asal Butur itu.(*/Darso)
