Cegah Corona, Kades di Bombana Ini Libatkan Istri Edukasi Warga

311
Cegah Corona, Kades di Bombana Ini Libatkan Istri Edukasi Warga
EDUKASI - Kepala Desa Rahadopi Kecamatan Kabaena, Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama istri saat menggelar edukasi di rumah warganya terkait pencegahan penyebaran virus corona. (Muhammad Jamil/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Sudah sepekan ini Satuan Tugas Covid-19 di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) gencar melakukan aksi pencegahan virus corona. Beragam cara dilakukan petugas di 144 desa/kelurahan di daerah itu, mulai dari penyemprotan disinfektan hingga penyediaan wadah cuci tangan.

Berbeda dengan tindakan pencegahan yang dilakukan oleh salah satu kepala desa (kades) di wilayah pegunungan Pulau Kabaena. Namanya Sunarno, Kepala Desa Rahadopi, Kecamatan Kabaena. Kades tiga periode ini bersikeras menekan warganya untuk sadar diri dengan bahaya virus corona. Ia pun melibatkan istrinya keluar masuk kolong rumah warga demi memberikan edukasi pencegahan virus mematikan itu.

Sebagai ketua satgas Covid-19 di desanya, Sunarno juga melibatkan seluruh perangkatnya, tim penggerak PKK, dasawisma, tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat yang berjumlah 22 orang menjadi satgas Covid-19.

“Kalau saya tidak menjalin kedekatan persuasif dengan masyarakat, paling warga hanya anggap itu sebagai angin lewat karena alasan belum ada yang masuk di wilayah ini. Makanya, saya dan istri harus turun tangan mendatangi warga dan kompak bersama tim satgas, pastinya masyarakat akan sadar dan bertindak nyata,” ungkap Sunarno di Kabaena, Jumat (3/4/2020).

(Baca Juga : Jubir Covid-19: Total Positif di Sultra 5 Orang, Dua Kasus Baru)

Menurutnya, warga kurang respon ketika diimbau melalui tempat umum dan masih saja terlihat seperti hari-hari biasa. Ia menilai warganya masih saja bandel meski telah ditekankan mengurangi aktivitas yang tidak terlalu penting di luar rumah. Belum lagi dengan minimnya perilaku hidup bersih pada segelintir warganya.

“Semua rumah yang ada di tiga dusun kami datangi dan sosialisasi pencegahan virus itu. Betapa buruknya jika ada salah satu warga kita yang terserang gejala virus ini, makanya kami benar-benar antisipasi dengan cara keroyok,” kata Sunarno.

Sebelum memberi pencerahan kepada warga setempat, pihaknya terlebih dahulu melakukan penyemprotan disinfektan di teras, bawah kolong rumah panggung, pintu masuk rumah, jendela hingga sekitaran dapur rumah warga.

Selanjutnya, warga diedukasi tata cara menghindari penyebaran virus itu melalui penyediaan wadah di bagian depan rumah dan kios, menjaga jarak saat melakukan interaksi dengan sesama warga sampai pada penyemprotan mandiri di dalam rumah pada benda yang kerap disentuh, diduduki, dan tempat tidur. Ia berharap melalui tindakan persuasif tersebut bisa menyadarkan warganya.

“Pokoknya tidak ada alasan bagi warga saya untuk tidak berperilaku hidup bersih, jangan ada yang coba-coba melanggar instruksi pemerintah karena ada sanksi, jangan nanti kena teguran dan ditangkap baru mau sadar,” ucapnya. (b)

 


Kontributor: Muhammad Jamil
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini