Cegah Duplikasi Bansos, Balitbang Sultra Hadirkan SIP Covid-19

75
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Sukanto Toding
Sukanto Toding

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui badan penelitian dan pengembangan (Balitbang) menghadirkan sistem informasi penanganan (SIP) Covid-19.

SIP Covid-19 yang dimaksud yakni berupa website untuk memperkuat basis data keluarga atau warga kurang mampu di Sultra, di mana masyarakat kategori kurang mampu diminta untuk mengisi data pada website https://laporbansos.sultraprov.go.

Kepala Balitbang Sultra, Sukanto Toding mengaku Pemprov Sultra ikut memikul ragam dampak pandemi Covid-19 terutama pada bidang sosial dan ekonomi, melalui penyaluran bantuan sosial baik uang tunai maupun sembako. Untuk itu, bagi masyarakat kurang mampu dan ingin mendapatkan bantuan dapat mengisi data di website tersebut dengan memasukkan (menginput) nomor induk kependudukan (KTP).

BACA JUGA :  Daftar Figur yang Berpotensi Maju Pilgub Sultra 2024

“Jadi by name by addres. Ini upaya meminimalisir adanya masyarakat yang menerima bantuan double atau ganda,” kata Sukanto, saat ditemui awak media di kantornya, Jumat (21/8/2020).

Dalam website ini pula masyarakat dapat ikut berpartisipasi dengan mengusulkan kerabat, tetangga atau warga di sekitar yang terdampak corona untuk didata dalam SIP Covid-19 tersebut.

“Buka https://laporbansos.sultraprov.go. Nanti klik usulkan bantuan. Setelah mengisi formulir Anda bisa mengecek perkembangan usulan pada jendela cek program usulan dalam website tersebut,” jelas Sukanto.

BACA JUGA :  Hakim Perempuan di PN Andoolo Ungkap Keresahan, dari Minim Fasilitas hingga Rentan Intervensi

Ia mengaku, data dari organisasi perangkat daerah (OPD) untuk sementara diinput oleh masing-masing admin dengan model dashboard.

“Sistem akan optimal jika laporan dan data dari OPD pelaksana bansos sudah lengkap,” terang Sukanto.

Ia berharap seluruh OPD penyalur bansos segera mengiput data agar SIP Covid-19 ini dapat diandalkan menjadi sistem satu data bansos Sultra.

“Sekaligus dapat mengupdate dan terintegrasi dengan sistem data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang menjadi sentral data nasional penanganan bansos, soal keamanan kita jadmin data yang didaftar aman,” ujarnya. (A)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini