Cuaca Buruk, Kendari Alami Inflasi 0,96 Persen

90
Kendari Catat Inflasi 0,77 Persen, Sektor Pendidikan Penyumbang Terbesar
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatatkan pada Mei 2018 Kota Kendari mengalami inflasi sebesar 0,96 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 126,99. Sebelumnya pada bulan April, kota Kendari mengalami deflasi 0,16 persen.

Kepala Bagian Tata Usaha BPS Sultra, Martini mengatakan, inflasi itu disebabkan oleh momen bulan Ramadan, tetapi penyebab utamanya karena cuaca buruk yang terjadi belakangan ini.

Diakuinya, produksi sembako dan kebutuhan lainya banyak di bulan puasa, dan pasti harganya stabil. Namun, karena pengaruh cuaca dan bertepatan dengan bulan puasa sehingga harga ikan naik.

“Kalau pun karena Ramadan, tetapi cuaca baik dan nelayan turun melaut. Itu akan ada keseimbangan,” jelas Martini saat rilis resmi di Kantor BPS Sultra, Senin (4/6/2018).

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

Selain itu, inflasi yang terjadi di Kota Kendari tercatat disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 3,93 persen. Kesehatan 0,27 persen, sandang 0,20 persen.

Kemudian, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau serta erumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar masing-masing 0,10 persen.

(Baca Juga : Tiga Langkah BI Kendalikan Inflasi Selama Puasa dan Lebaran)

Sementara kelompok yang tercatat deflasi yaitu kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,32 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan atau relatif stabil.

BACA JUGA :  Realisasi Belanja Negara di Sultra Tahun 2023 Sebesar Rp29 Triliun

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah ikan kembung/ gembung/ banyar/ gembolo/ aso-aso, cakalang/sisik, layang/benggol, bandeng/bolu, rambe, ekor kuning, teri, bahan bakar rumah tangga, bawal, dan kangkung.

“Keseluruhan pantauan kami di daerah yang memberikan andil inflasi itu ikan. Malahan daerah lainnya mencari ikan di Kendari,”

Ditambahkan Martini, untuk inflasi tahun kalender sebesar 1,36 persen, sedangkan inflasi tahun ke tahun (year on year) 2,63 persen. Secara nasional dari 82 kota yang menghitung inflasi 65 kota tercatat inflasi dan 17 kota tercatat deflasi. (B)

 


Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini