Dagangan Penjual Ikan di Wakatobi Ditendang Penagih Koperasi

2345
Dagangan Penjual Ikan di Wakatobi Ditendang Penagih Koperasi
PENJUAL IKAN - Yuli (20), penjual ikan asal Desa Mola Bahari, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), usai ditendang dagangannya oleh penagih dari koperasi simpan pinjam di Wakatobi. (Nova Ely Surya/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Yuli (20), salah seorang penjual ikan asal Desa Mola Bahari, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), menangis karena daganganya ditendang hingga berserakan oleh penagih koperasi, Sabtu (24/3/2018).

Aksi ini dilakukan sang penagih koperasi yang belum diketahui identitasnya itu, lantaran Yuli belum dapat membayar tagihan koperasi per hari yang nilainya 50 ribu perminggu. Belakangan diketahui bahwa penagih tersebut berasal dari Koperasi Nur Asri yang ada dipulau Wangiwangi.

Insiden tersebut bermula hanya karena penagih dari koperasi itu diminta menunggu oleh sang penjual ikan.

“Bukannya saya tidak mau bayar tagihan, saya hanya minta supaya dia menunggu sampai laku ikanku paling tidak dia pergi menagih di tempat lain dulu sembari dia menunggu selesai saya jual daganganku. Karena biar bagaimana tidak ada uang yang saya pegang untuk membayar kasihan,”ujarnya tersedu-sedu sambil meneteskan air mata saat ditemui di pasar ikan Sentral Mandati, Sabtu (24/3/2018).

Salah satu saksi di antara puluhan ibu-ibu penjual di pasar ikan itu mengatakan, selain menendang ikan jualannya rekannya, si penagih koperasi itu juga hampir menghantam Yuli dengan menggunakan helm.

“Kalau saya tidak teriak tadi mungkin ibu Yuli itu sudah dihantam pakai helm yang dipakai tukang tagih tadi,” tutur Wati.

Dikonfirmasi usai melakukan tindakan yang tidak terpuji itu, sang karyawan koperasi itu mengaku bahwa dirinya sudah capek menagih tapi tidak membayar

“Saya capek pulang balik kasihan, hilang juga kesabaranku tagih di rumahnya tapi tidak dapat apa-apa. Setidaknya dia kasi saya Rp 5 ribu atau Rp 10 ribu. Karena di kantor kinerja kami juga dinilai,”ucap oknum penagih koperasi yang tidak diketahui persis namanya itu.

Atas kejadian itu, ibu-ibu penjual ikan di pasar meminta kepada awak media agar kejadian ini disampaikan kepada pemerintah. (B)

 


Reporter : Nova Ely Surya
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini