Dampak Banjir, Harga Sayuran di Kendari Naik Dua Kali Lipat

978
HARGA SAYUR - Harga sayuran di sejumlah pasar tradisional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) naik dua kali lipat dari harga normal. Hal ini disebabkan kabupaten penghasil sayuran lokal terkenda dampak banjir. (Ilham Surahmin/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Harga sayuran di sejumlah pasar tradisional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) naik dua kali lipat dari harga normal. Hal ini disebabkan kabupaten penghasil sayuran lokal terkenda dampak banjir.

Hasil penelusuran zonasultra di Pasar Basah dan Pasar Korem Kendari, harga kacang panjang yang biasanya Rp5 ribu per ikat kini naik Rp10 ribu per ikat.

Baca Juga : Menteri Amran Janji Bantu 10 Ribu Hektar Lahan Pertanian Terdampak Banjir

Kemudian, kangkung yang biasanya dua ikat Rp5 ribu naik menjadi Rp7 ribu per ikat, sawi naik Rp10 ribu per ikat yang biasanya hanya Rp5 ribu per ikat. Terong bulat Rp8 ribu per kantong kecil, biasanya hanya Rp5 ribu.

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

Begitu pula di Pasar Baruga Kendari yang menjadi pasar induk, harga sayuran melonjak dua kali lipat. Bayam bahkan tembus Rp12 ribu per ikat yang sebelumnya tiga ikat Rp5 ribu. Kangkung Rp4 ribu per ikat, sebelumnya Rp5 ribu bisa dapat 4 ikat. Sawi Rp8 ribu normalnya Rp4 ribu per ikat.

Salah satu pedagang yang ditemui zonasultra di Pasar Korem Kendari, Usman (38) mengatakan, kenaikan harga sayur ini sudah terjadi sekitar satu minggu semenjak terjadinya banjir, terutama di Kabupaten Konawe. Kecamatan Pondidaha yang terdampak banjir dikenal sebagai salah satu penyuplai sayur lokal di Kendari.

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

“Naik sekali mas, dua kali lipat. Iya semenjak banjir kasian juga karena banjir ini,” ungkap Usman, Minggu (16/6/2019).

Baca Juga : Motor Honda yang Terdampak Banjir Dapat Service dan Oli Gratis dari Astra

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Sulawesi Tenggara (Sultra), penyumbang terjadinya inflasi di Kota Kendari biasanya oleh bahan makanan seperti sayur bayam, terong serta ikan.

Pada Mei 2019 lalu Kota Kendari mencatatkan inflasi sebesar 1,80 persen. Pemicu inflasi tersebut adalah ikan kembung, cakalang, kangkung, bayam, bawang putih, rambe, terong panjang, cumi-cumi, teri, dan ekor kuning. (b)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini