Data Sementara Lahan Pertanian Warga Konut Hancur Akibat Banjir

95
Data Sementara Lahan Pertanian Warga Konut Hancur Akibat Banjir
SAWAH BANJIR - Salah satu sawah di Desa Labungga Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara yang hancur akibat banjir. (MURTAIDIN/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Dinas Pertanian Kabupaten Konawe Utara, mulai melakukan pendataan luasan lahan pertanian milik masyarakat yang hancur akibat banjir yang melanda sejumlah titik di wilayah itu sejak Senin kemarin (21/5/2018).

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Konut, Jahidin mengatakan, untuk Desa Polora Indah Kecamatan Langgikima seluas 4 hektar jagung siap panen, dan 4 hektar lahan siap tanam padi ladang rusak.

“Kemudian 1 hektar lahan padi gogo juga hancur. Kalau Desa Tamba Kua dan Landawe Kecamatan Landawe kami belum dapat laporannya,” kata Jahidin, Selasa (22/5/2018).

Sementara, lanjut Jahidi, untuk di Kecamatan Oheo sendiri dari waktu tanam bulan Januari sampai April 2018 total luasan lahan sebanyak 1.603 hektare. Namun, sebagian telah dipanen dan yang belum tinggal 1.392 hektare.

BACA JUGA :  Polres Konut Amankan 10 Pelaku Peredaran Narkotika

(Baca Juga : Kerugian Banjir di Konut Ditaksir Miliaran Rupiah)

“Yang terkena banjir datanya baru Desa Wiwirano total lahan yang hancur 11 hektar. Untuk desa lain kami masih menunggu laporan penyuluh di lapangan,” ujarnya.

Dia menambahkan, untuk Desa Labungga, Kecamatan Andowia, luasan lahan sawah sekitar 82 hektare dan yang telah dipanen sekitar 30 hektare.

“Sisanya 52 hektare sementara panen baru tenggelam. Kalau Desa Puuwonua belum ada data yang tenggelam tapi luasan lahan di sana ada 100 hektare,” ungkapnya.

(Baca Juga : Lagi, 13 Desa di Konut Terendam Banjir)

Mengingat kondisi musim penghujan ini, dirinya meminta padi yang telah dipanen untuk segera diamankan. Sementara sawah yang kebanjiran pihaknya bakal mengusulkan bantuan bibit ke Pemprov Sultra.

BACA JUGA :  Petugas SPBU Wanggudu Raya Kedapatan Isi Pertalite ke Jeriken dalam Mobil

“Pasti mereka kekurangan bibit, data ini yang kami gunakan untuk mengajukan bantuan ke Pemprov Sultra. Karena dalam pendataan ada penyuluh yang berkoordinasi dengan pak desa, tapi yang memutuskan lahan itu puso ada tim BPTPH provinsi,” tutup Jahidin.

Informasi yang dihimpun media ini untuk Kecamatan Oheo, selain Desa Wiwirano 11 hektare lahan sawah yang banjir. Desa Bandaeha dari 87 lahan sawah, 70 hektare banjir dengan usia tanaman padi dua bulan lebih.

Sementara, untuk Kecamatan Asera Desa Wunduhaka dan Wanggudu Raya luasan lahan yang banjir adalah 10 hektare dan dalam kondisi panen. (B)

 


Reporter : Murtaidin
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini