Kepala Sekolah SDN 9 Kendari Barat Binti Umar mengatakan, sarana dan prasarana telah disiapkannya untuk memenuhi kriteria penilaian Adhiwiyata seperti tempat sampah organik dan anorganik, green house,
Kepala Sekolah SDN 9 Kendari Barat Binti Umar mengatakan, sarana dan prasarana telah disiapkannya untuk memenuhi kriteria penilaian Adhiwiyata seperti tempat sampah organik dan anorganik, green house, komposter (pembuat kompos), kolam ikan dan taman baca.
Secara keseluruhan persiapan dan persyaratan untuk penilaian Adhiwiyata sudah kami penuhi dan siap menunggu penilaian, kata Binti Umar di Kendari, Kamis (4/3/2015).
Dalam menerapkan sekolah yang berwawasan lingkungan, menurut Binti Umar pihaknya telah menerapkan pola hidup bersih kepada anak didiknya seperti kerja bakti dan penanaman bunga di taman sekolah. Bahkan sekolah menerapkan sepuluh menit sebelum belajar (Semut) dimana semua siswa diharuskan membersikan lingkungan sekolah selama 10 menit sebelum masuk belajar.
Kegiatan ini kami lakukan agar siswa-siswi mencintai lingkungan sehat dan bersih diusia dini dan juga mereka bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, jelas Binti Umar.
Selain SDN 9 Kendari Barat, sekolah lainnya yang juga menargetkan sekolah Adhiwiyata tahun ini adalah SMPN 5 Kendari. Berbagai persiapan juga telah dilakukan sekolah ini untuk menghadapi penilaian. Kepala sekolah SMPN 5 Kendari Mansur Mokuni mengatakan dirinya optimis sekolah yang dipimpinnya bias meraih predikat Adhiwiyata tingkat nasional.
Untuk diketahui, berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari, pada tahun 2012 lalu sekolah peraih predikat Adhiwiyata hanya dua sekolah, yakni SDN 11 Mandonga dan SMPN 17 Kendari. Tahun 2013, menjadi tiga sekolah yakni, SDN 1 Baruga, SDN 2 Baruga, dan SMPN 7 Kendari. Dan pada tahun 2014, melonjak menjadi delapan sekolah, yakni, SDN 4 Baruga, SDN 7 Baruga, SDN 4 Mandonga, SDN 5 Mandonga, SDN 9 Mandonga, SMPN 1 Kendari, SMAN 4 Kendari, dan SMAN 6 Kendari. (Ridwan)
